IHSG Akan Menguat di Level 5773-5860

Oleh : Wiyanto | Jumat, 12 Oktober 2018 - 07:44 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Diperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan range pergerakan 5773-5860. Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya AKRA, BBNI, BMRI, INDF, JSMR, KLBF, BRPT, MAIN, PTRO, ACES.

"Pergerkaan IHSG secara teknikal menguji level resistance MA20 dilevel 5860an yang kemudian menjadi konfirmasi penguatan lanjutan hingga MA50 dilevel 5910an. Indikator Stochastic terkonfirmasi golden-cross pada area oversold dengan periode yang lebih cepat dan Indikator RSI yang masih memiliki momentum cukup lambat pada middle area," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Ia bilang, IHSG (+0.41%) ditutup menguat 23.88 poin kelevel 5820.67 dengan saham-saham pada Indeks Konsumer (+1.18%) memimpin penguatan. Saham HMSP (+1.30%), GOOD (+49.92%) dan UNVR (+1.13%) menjadi leader penguatan IHSG. Pemerintah meluncurkan kebijakan yang cukup agresive dengan menaikan BBM guna menumbuhkan inflasi ditengah trend penguatan suku bunga dan menurunkan aktifitas import sehingga disinyalir mampu menjadi penahan laju depresiasi rupiah yang lebih deras ditahun depan. Rupiah terpantau terapresiasi 0.25% pada hari ini dilevel Rp15200 per USD. Investor asing masih tercatat net sell 574.85 Miliar rupiah dengan saham BBCA, BBRI dan BBNI menjadi top net sell value.

Bursa Eropa dibuka pada zona negatif. Indeks Eurostoxx (-0.35%), FTSE (-0.16%) dan DAX (-0.52%) tertekan mendekati setengah persen seiring pelemahan sebagian besar sektor. Obligasi Italia terus meluncur setelah pemimpin populis negara itu bersumpah untuk tidak mengubah rencana anggaran mereka. Poundsterling tertekan setelah rilis laporan defisit neraca perdagangan yang melebar cukup jauh di Inggris. Sentimen selanjutnya investor akan menanti data kinerja perbankkan di China, Pertemuan ECB dalam angenda kebijakan moneter, Tingkat pengangguran dan Inflasi di AS.

Bursa saham Asia ditutup bervariasi dengan pelemahan dipimpin oleh Indeks KOSPI (-1.12%) dan CSI (-0.22%) sedangkan penguatan terasa pada Nikkei (+0.16%), TOPIX (+0.16%) dan HangSeng (+0.08%). Ketegangan di AS dan gelombang volatilitas pasar saham masih mendominasi kepercayaan investor di Asia.