20 Februari, Kominfo Undang Twitter Bahas Hoax

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 14 Februari 2017 - 20:30 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pemerintah terus mengupayakan untuk memberantas peredaran berita palsu atau hoax. Berbagai cara pun ditempuh, antara lain bekerja sama dengan penyedia konten/aplikasi over the top (OTT) seperti google, facebook dan twitter. Dan rencananya, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan bertemu dengan Twitter pada 20 Februari mendatang.

“Usai pertemuan dengan Facebook, kami akan adakan pertemuan dengan Twitter pada 20 Februari mendatang. Pemerintah merasa perlu berdiskusi dengan para layanan internet tersebut agar bersama-sama memberantas konten negatif di internet,” kata Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Pangerapan, di kantornya, Selasa (14/2/2017).

Lanjutnya, kalau berdiksusi dengan google sering dilakukan pasalnya mereka memiliki kantor perwakilan di Indonesia, dan ketika akan melapor bisa langsung direspon. “Semua platform digital akan kami ajak bicara,” ujarnya

Penyebaran konten negatif di Tanah Air ternyata bukan cuma berasal dari Facebook, tetapi juga layanan internet lain, seperti Twitter.

Sepanjang 2016 hingga 2017, ada 3.252 konten negatif di Twitter yang dilaporkan Kominfo. Meski lebih banyak, penanganan Twitter dikatakan lebih cepat.

"Twitter ada kantor di sini, jadi komunikasi kami lebih cepat," kata Samuel.

Lebih lanjut, Samuel mengatakan, Kominfo sudah mengatur pertemuan dengan Twitter pada 20 Februari mendatang, untuk membahas lebih jauh soal hoax.

Sementara itu, pada Google dan YouTube, ada 1.204 konten negatif yang dilaporkan Kominfo selama setahun dari 2016 lalu hingga 2017.