Holcim Indonesia Lanjutkan Komitmennya Dukung Peningkatan Pendidikan di Indonesia

Oleh : Ridwan | Jumat, 28 September 2018 - 09:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dalam upaya mendukung realisasi Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB, Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang menjadi salah satu target pembangunan berkelanjutan termasuk dalam hal sarana serta fasilitas pendukungnya. 

Fokus pada sektor edukasi ini, juga menjadi perhatian para arsitek Indonesia yang berpartisipasi dalam ajang kompetisi global LafargeHolcim Awards cycle ke-5 untuk konstruksi berkelanjutan, Daliana Suryawinata dan Florian Heinzelmann dari SHAU Architects, Bandung, serta Andi Subagio dari SASO Architects, Jakarta.

Tampil sebagai juara untuk Wilayah Asia Pasifik, kedua arsitek menyampaikan pandangan mereka terhadap konsep berkelanjutan untuk mendukung peningkatan pendidikan di Indonesia, hari ini 27 September 2018 di Jakarta Design Center.

Proyek “Micro Libraries” perpustakaan mikro karya Daliana dan Florian yang berhasil menjadi finalis LafargeHolcim Awards tingkat global, merupakan wujud konsep konstruksi minimalis dan ramah lingkungan sebagai sarana untuk menambah wawasan masyarakat.

“Perencanaan awal yang baik memiliki peran penting dalam realisasi bangunan yang kita harapkan. Kami ingin mendorong minat baca masyarakat untuk menambah pengetahuan, dan memberikan manfaat untuk masa depan mereka. Perpustakaan mikro ini bukan hanya mengenai penggunaan bahan bangunan atau desain yang ramah lingkungan saja, tetapi juga harus ada peranan manusia di dalamnya agar bangunan tersebut dapat bertahan lama," ungkap Daliana.

Dalam kesempatan yang sama, Andi Subagio juga menyampaikan mengenai pentingnya mendirikan bangunan dengan mempertahankan nilai-nilai lokal di masa sekarang.

“Kami membuat desain sekolah di Ruteng, Flores dengan menggunakan batako yang dihasilkan oleh masyarakat disana. Hal inilah yang pada akhirnya menjadikan sekolah bukan hanya sebagai tempat untuk kegiatan belajar mengajar namun juga sebagai titik penghubung untuk beberapa aktivitas 
masyarakat dan pusat keterampilan di Flores yang kemudian akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup”, kata Andi.

Sebagai pemenang kategori Next Generation untuk Wilayah Asia Pasifik, Andi Subagio berkesempatan menghadiri International LafargeHolcim Next Generation Award Lab di Meksiko pada bulan September kemarin.

Pada sesi tersebut, para pemenang kategori Next Generation dari seluruh dunia diajak untuk bertukar gagasan dalam mengembangkan konsep pembangunan berkelanjutan.

“Ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi kami untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai inti dari konsep pembangunan berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat di masa mendatang. Tentunya bagi para profesional muda yang ingin bertemu dengan para ahli di bidang arsitektur, ini merupakan kesempatan yang sangat besar dan LafargeHolcim Award menyediakannya untuk kami," kata Andi.

Daliana Suryawinata dan Florian Heinzelmann, SHAU, Bandung, Indonesia adalah pemenang Silver Award Region Asia Pasifik. Mereka menciptakan “Micro Libraries - Perpustakaan Mikro” di Bandung untuk mendorong edukasi informal dengan mendorong minat baca dan kemasyarakatan di seluruh Indonesia.

Sampai saat ini telah terbangun dua Micro Libraries yaitu, Micro library Bima dan Micro library Taman Lansia yang berlokasi di Bandung dan rencananya akan ada empat micro library lagi yang akan dibangun (Micro Library yang sedang dalam tahap konstruksi: Micro library Selasar (Bojonegoro), Micro 
Library Hanging Gardens (Bandung). Micro Library yang akan dibangun tahun depan: Micro library Kayu (Semarang), Micro library Fibonacci (Bandung).

Keberhasilan mereka di wilayah Asia Pasifik telah membawa SHAU menjadi finalis di kompetisi LafargeHolcim Awards tingkat Global.

“Kami sangat bangga atas raihan yang dicapai oleh SHAU pada kompetisi LafargeHolcim Awards di tingkat regional dan global. Untuk mencapai ke tahapan itu, tentu dibutuhkan usaha yang sangat besar untuk melalui segala tantangan yang ada," sahut Oepoyo Prakoso Sustainable Development Manager Holcim Indonesia.

Oleh karena itu LafargeHolcim Foundation melalui Holcim Indonesia memberikan apresiasi kepada mereka dalam bentuk penghargaan atas prestasi yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia pembangunan berkelanjutan.

"Kami berharap semakin banyak arsitek dari Indonesia yang terus menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan agar dapat memberikan banyak manfaat bagi mahluk hidup dan lingkungan," ungkapnya. 

Andi Subagio, SASO, Jakarta, Indonesia, adalah pemenang 3rd Prize Next Generation Award Region Asia Pasifik. Andi bersama partner nya Danna Rasyad dan Theodorus Alryano menciptakan fasilitas pelatihan keterampilan di Ruteng, Indonesia. Tim SASO masih terus berupaya untuk meningkatkan kualitas material yang digunakan seperti batako dan bambu Flores yang merupakan salah satu bambu terbaik di dunia.

LafargeHolcim Awards merupakan kompetisi global untuk mencari proyek unggulan dari para profesional maupun ide berani dari generasi muda yang menggabungkan konsep konstruksi berkelanjutan dengan keunggulan arsitektur.

Kompetisi ini menilai ide-ide terbaik untuk mengatasi tantangan saat ini; urbanisasi dan peningkatan kualitas hidup. Saat ini kompetisi LafargeHolcim Awards Cycle ke-5 telah usai dan sedang dalam tahap persiapan untuk memasuki Cycle ke-6.