Cetak Sejarah, Indonesia Resmi Kuasai 51 Persen Saham Freeport

Oleh : Ridwan | Jumat, 28 September 2018 - 05:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kepemilikan saham PT Inalum (Persero) di PT Freeport Indonesia (PTFI) naik dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen. 

Ini seiring penandatanganan sejumlah perjanjian sebagai kelanjutan dari Pokok-Pokok Perjanjian (Head of Agreement) terkait penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke Inalum.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Budi G. Sadikin dengan CEO Freeport McMoran Inc (FCX) Richard Adkerson di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Penandatanganan perjanjian tersebut juga disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Ignatius Jonan, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sejumlah perjanjian tersebut meliputi perjanjian devestasi PTFI, perjanjian jual beli saham PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI), dan perjanjian pemegang saham PTFI.

Dengan demikian jumlah saham PTFI yang dimiliki Inalum akan meningkat dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen. Pemerintah Daerah (Pemda) Papua akan memperoleh 10 persen dari 100 persen saham PTFI.

Sri Mulyani mengatakan, pengambilan 51 persen saham ini dilakukan dengan proses yang tidak mudah, namun dengan komitmen dari pemerintah untuk memperjuangkan yang terbaik bagi negara selama ini, baik dari penerimaan negara, pembangunan smelter, dari sisi pengelolaannya dan tetap menghormati keseluruhan dari para investor yang datang ke Indonesia.

"Saya sampaikan bahwa seluruh ini adalah proses yang luar biasa bagi RI di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang meminta kami para Menteri untuk menegosiasikan atas nama pemerintah Indonesia," kata Menkeu Sri Mulyani.

"Dengan kepala tegak dan sangat tahu persis apa yang kita perjuangkan dan dilakukan secara transparan sehingga dapat menghasilkan PT Freeport Indonesia yang dapat beroperasi dengan baik untuk kepentingan seluruh bangsa Indonesia," tutupnya.