Bursa Saham Diperkirakan Menghijau

Oleh : Wiyanto | Kamis, 27 September 2018 - 06:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pergerakan sejumlah bursa saham Asia mampu berada di zona hijau. Di awali dengan Nikkei dan ASX yang menguat dengan dukungan saham-saham pertambangan dan diikuti oleh sejumlah indeks saham Asia lainnya, kecuali Kospi yang tutup karena libur nasional.

"Pelaku pasar merespon menguatnya harga minyak mentah dunia dan melemahnya USD seiring dengan pernyataan Presiden Trump yang akan melakukan kesepakatan dagang dengan Meksiko meski mengecualikan Kanada karena masih menemui jalan buntu kesepakatan," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Ia bilang, jelang pertemuan The Fed di pekan ini, laju bursa saham Eropa bergerak di teritori positif. Indeks pan-European Stoxx600 naik 0,29 persen dengan pergerakan variatif sejumlah sektor. Sektor sumberdaya memimpin pelemahan namun, diimbangi dengan kenaikan saham-saham otomotif yang dimotori saham Daimler dan penerbangan yang dipimpin kenaikan saham Airbus. Sementara itu, sentimen dari Brexit masih menjadi perhatian pelaku pasar seiring dengan adanya perundingan antara Inggris dengan Uni Eropa.

Menurutnya,  laju bursa saham AS harus berbalik melemah setelah adanya penguatan di awal perdagangan. Pelaku pasar merespon negatif pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell, setelah The Fed menaikan 25 bps tingkat suku bunganya. Dalam pidatonya, Powell, menyampaikan bahwa setelah The Fed menaikan suku bunganya maka diperkirakan inflasi tidak akan meningkat.

"Meski demikian, The Fed memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS di tahun ini akan berada di level 3,1 persen dan 2,5 persen di 2019," katamya.