FIF Terbitkan Obligasi Bernilai Rp1,3 Triliun untuk Investor Retail

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 27 September 2018 - 11:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Federal lntemational Finance (FIF) menerbitkan obligasi Rp1,3 triliun. Itu adalah penawaran Obligasi Berkelanjutan Ill Federal international Finance Tahap lV/2018.

Obligasi itu terdiri dari dua seri, yakni Seri A berjangka waktu 370 hari, dan Seri B berjangka 36 bulan.

Obligasi seri A dengan jumlah pokok Rp639 miliar berbunga tetap 7,50% per tahun. Sedagkan obligasi seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp661 miliar berbunga tetap 8,75% per tahun.

"Penerbitan obligasi ini bertujuan untuk menopang pembiayaan sepeda motor Honda. Penerbitan obligasi ini adalah salah satu instrumen pendanaan yang kami pilih karena situasi dan kondisinya sangat pas," ujar Margono Tanuwijaya, CEO FIF, di Jakarta, Rabu (26/09/2018).

Penjualan Honda secara konsisten mendominasi penjualan sepeda motor di Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 74% sampai dengan Juni 2018. Penjualan motor Honda sebagian besar dilakukan melalui kredit, yang tahun Ialu mecapai 67% dari total penjualan.

Adapun masa penawaran umum telah dilaksanakan pada 19-20 September 2018. Obligasi ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 September 2018.

Penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT BCA Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Danarekasa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Untuk penerbitan kali ini, FIF memperluas pasar obligasi ke pasar retail atau individu dengan menawarkan denominasi Rp20 juta, dan kelipatannya. Tercatat ada peningkatan yang signiftkan terhadap jumlah investor retail yang berinvestasi di Obligasi FIF saat ini dibandingkan pada penerbitan-penerbitan sebelumnya.

Margono juga menegaskan, penawaran umum ini adalah salah satu pilihan investasi terbaik dan aman bagi para investor, baik investor individu maupun investor institusi.  FIF telah melakukan penawaran umum obligasi sejak 2002, dengan total nilai obligasi Rp23,75 triliun dimana yang telah jatuh tempo dan dilunasi sebesar Rp11,49 triliun. (Abraham Sihombing)