BI Optimis Nilai Rupiah Kembali Stabil

Oleh : Herry Barus | Rabu, 26 September 2018 - 06:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Medan- Bank Indonesia (BI) optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bisa stabil dari saat ini yang masih di kisaran Rp14.810.

"Meski banyak yang menilai nilai tukar rupiah masih terlalu rentan terdepresiasi, namun BI (Bank Indonesia) optimistis pergerakannya bakal stabil," ujar Kepala Group Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Sumatera Utara Hilman Tisnawan di Medan, Selasa (24/9/2018)

Menurut dia, keoptimisan mengacu pada beberapa faktor khususnya faktor eksternal .

Hilman Tisnawan menyebutkan,  kalau  awalnya investor melihat ada keuntungan di balik perang dagang AS dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), saat ini justru khawatir berdampak negatif dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi di nengara-negara mitra perusahaan mereka.

Kekhawatiran iru, ujar dia membuat investor berupaya memulihkannya dengan memasukkan dana yang sifatnya portofolio.

"Sekarang sudah banyak lagi dana yang mengalir ke negara-negara 'emerging market' termasuk Indonesia. Jadi BI lebih optimis rupiah bisa stabil," katanya.

Dia menegaskan,  BI terus memantau perkembangan -perkembangan eksternal. Saat ini BI mencermati ekonomi AS karena memang Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) menyatakan masih akan menaikkan suku bunga.

BI juga memantau perkembangan efek perang dagang terhadap lawan-lawan AS seperti Eropa, RRT dan ternasuk  memantau  kondisi perekonomian negara-negara "emerging".

"Optimisme nilai tukar uang kembali stabil juga melihat perekonomian RRT yang masih bagus," katanya.

Pengamat ekonomi Sumut Vincent Wijaya kepada Antara mengatakan, perang dagang AS - RRT sedang mereda.

Dia memberi contoh, jika awalnya AS menetapkan bea masuk sebesar 25 persen terhadap barang RRT, realisasinya hanya 10 persen.

Bea masuk barang AS ke RRT juga dikenakan 10 persen.

"Semoga saja perang dagang AS - RRT berhenti agar perekonomian global membaik,"katanya.(Ant)