Harga CPO Malaysia Terhempas ke Posisi RM2.195 per Ton

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 20 September 2018 - 06:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Penurunan harga kontrak penjualan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) Malaysia untuk pengiriman Desember 2018 di Malaysia Derivatives Exchange menyentuh RM2.195 per ton pada Selasa (18/09/2018). Itu adalah level harga terendah sejak 15 Agustus 2018.

Menurut data Monex Investindo Futures di Jakarta, harga CPO Malaysia tersebut telah mengalami penurunan lebih dari 2%. Penurunan harga tersebut disebabkan oleh peningkatan volume produksi CPO neger jiran tersebut.

Di samping itu, data tersebut juga menunjukkan bahwa penurunan harga terebut juga disebabkan oleh perang dagang yang dilakukan Cina dengan Amerika Serikat (AS), terutama dalam perdagangan minyak nabati.

Dalam perang dagang Cina-AS itu, Presiden AS Donald Trump memberlakukan pajak impor sebesar 10% yang setara dengan US$200 miliar bagi barang-barang yang diimpor dari Cina.

Bahkan, Trump menuturkan,” Jika Cina melakukan pembalasan terhadap petani atau industri AS atas permberlakuan itu, maka kami akan melaksanakan pemberlakuan pajak tahap selanjutnya sebesar US$267 miliar sebagai biaya impor tambahan.”

Sementara itu, Menteri Perdagangan Cina mengungkapkan, unilateralisme dan proteksionisme AS akan merugikan kepentingan AS dan Cina serta berbagai perekonomian global.

Adapun Wang Tao, analis pasar komoditas mengungkapkan, harga CPO Malaysia terhempas jauh ke level RM2.197 per ton setelah harga komoditas sawit tersebut terus meluncur hingga menembus titik support RM2.227 per ton. (Abraham Sihombing)