Kadin Minta Pemerintah Tak Ikut Arus Perdagangan Global

Oleh : Ridwan | Selasa, 18 September 2018 - 21:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pelaku usaha minta pemerintah mengoptimalkan kinerja produk ekspor dalam negeri, salah satunya dengan memperkuat industri manufaktur. Hal itu diperlukan untuk mencapai pertumbuhan target ekspor sebesar 11% tahun ini. 

Kinerja ekspor dalam negeri belum menunjukan pertumbuhan menggembirakan. Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor dalam negeri per Agustus turun sebesar 2,90% menjadi US$ 15,82 miliar dibandingkan Juli 2018 yang mencapai US$ 16,29 miliar.

Demikian halnya dengan ekspor nonmigas pada Agustus 2018 mencapai US$14,43 miliar, turun 2,86%dibanding Juli 2018.

Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Handito Joewono meminta pemerintah tidak ikut arus perdagangan global.

"Niat untuk pembangunan industri manufaktur harus terus dibangun," kata Handito di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Menurut Handito, penurunan ekspor pada Agustus 2018 merupakan salah satu siklus yang terjadi pasca-Lebaran. Pada tahun lalu, ekspor pada September menurun jadi US$ 14,58 miliar dari Agustus yang sebesar US$ 15,19 miliar. Begitu juga dengan 2016, ekspor pada September menurun ke US$ 12,58 dari US$ 12,75 miliar.

Menurut catatan BPS, ekspor industri pengolahan pada Agustus 2018 hanya US$ 11,78 miliar atau menurun 0,48% dibandingkan Juli 2018 yang sebesar US$ 11,84 miliar. Padahal, sektor industri berkontribusi  besar terhadap ekspor mencapai 74,47%.

"Masih banyak pekerjaan rumah bagi pengusaha dan pemerintah," ujar Handito.