Pengembang Game Lokal Ditantang Unjuk Gigi di Kancah Global

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 17 September 2018 - 17:14 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif turut menyukseskan perhelatan game internasional terbesar di dunia, khususnya di kawasan Asia yakni, Tokyo Game Show 2018 yang berlangsung di Prefektur China Jepang pada 20-23 September mendatang. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya telah mengirim tujuh pengembang game lokal untuk unjuk inovasi di kancah global.

Direktur Pengembangan Pasar Luar Negeri Bekraf RI Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan  ada tujuh pengembang game nasional yang diikutkan dalam TGS 2018 yakni, GATE, Megaxus, SEMISOFT, Lentera Nusantara Studio, Wisageni, Melon Gaming, dan Studio Namaapa.

“Selain untuk mempromosikan ekosistem industri game nasional, para pelaku industri game lokal juga akan memamerkan produk mereka di acara itu,” kata Bonifasius, di Jakarta, Senin (17/9/2018).

Para pelaku game ini sebelumnya telah lulus seleksi dari empat kurator, yaitu Adam Ardisasmita (Dewan Pengurus AGI), Dwi Frida (Dewan Pengurus AGI), Cipto Adiguno (Dewan Pengurus AGI), dan Jan Faris Majd (Ketua Harian AGI).

Sementara, kriteria pelaku gim yang ikut seleksi TGF 2018 ini yakni sudah berbadan hukum, kepemilikan WNI harus di atas 51 persen, kualitas dari konten (game) yang akan dibawa ke TGS, mampu untuk berangkat ke TGS secara swadaya, serta potensi pertumbuhan bisnis yang dapat diperoleh dengan mengikuti TGS.

TGS 2018 sebagai salah satu perhelatan gim internasional terbesar di dunia khususnya di kawasan Asia. Acara ini akan mempertemukan pelaku game dengan pelaku bisnis secara business to business, maupun kepada customer yakni buniess to consumen.

“Kami harapkan adalah B2B agar produk game Indonesia bisa masuk ke platform dunia,” ujar Boni.

Melalui Archipelageek, para pelaku dari subsektor pengembang permainan Indonesia ini unjuk gigi untuk menemukan partner bisnisnya. Demikian juga dalam upaya untuk mengembangkan subsektor aplikasi dan pengembang Permainan lndonesia dengan menemukan investor atau publisher besar.

Bekraf sebagai perwakilan pemerintah, membantu dalam sewa lahan serta konstruksi booth promosi dan publikasi peserta delegasi Indonesia. Indonesia sendiri rencananya akan menempati paviliun seluas 54 meter persegi di New Stars Area Hall 1, No. 1-N13.