Sambut Positif Program B20, Astra Agro Berharap Permintaan CPO Meningkat

Oleh : Hariyanto | Senin, 03 September 2018 - 10:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyambut positif kebijakan pemerintah dengan diluncurkannya program B20 dalam konteks kelapa sawit. Perusahaan memandang permintaan biodiesel yang cukup kuat di Eropa kini terlihat stagnan.

"Harapannya, dengan diterapkannya B20, demand CPO untuk di-blend dengan fosil akan meningkat," kata manajemen dikutip dari pernyataan resmi perusahaan dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (3/9/2018),

Jika permintaan meningkat, walaupun pertumbuhan pasokan dalam negeri sudah tidak menggeliat, namun dalam jangka panjang akan memperkuat harga kelapa sawit.

"Kami sangat mendukung kebijakan yang dijalankan pemerintah, karena ini juga akan menambah devisa untuk negara kita," tambahnya. 

Hingga saat ini, kapasitas biodiesel nasional masih kurang dari 30%. Oleh karena itu, dengan diberlakukannya program B20, maka utilitas dapat meningkat. Kendati demikian, perseroan masih belum ada rencana untuk ikut program B20.

"Kami memandang, jika memang Indonesia secara keseluruhan menggunakan biodiesel pun kapasitasnya masih dapat ditangani, sehingga kami masih melihat apakah perseroan perlu masuk dalam biodiesel karena kapasitas biodiesel proccesing cukup besar," paparnya. 

Dari total area tertanam, area Kalimantan yang terbesar atau seluas 132,8 ribu hekatar atau 45,6% dari luas total perkebunan perseroan. Disusul, Sumatera seluas 106,2 ribu hektar atau 36,5% dan Sulawesi sekitar 52 hektar atau 17,9%. 

Dari sisi kepemilikan atas total area perkebunan yang dikelola perseroan, sekitar 224,6 ribu hektar merupakan perkebunan inti atau 77,2% dan 66,3 ribu hektar atau 22,8% merupakan perkebunan plasma.