Kemenperin Blusukan ke IKM Percontohan Sultra

Oleh : Ridwan | Senin, 27 Agustus 2018 - 18:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Kendari, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI melalui Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian RI, Gati Wibawaningsih, mengunjungi salah satu pelaku IKM percontohan Binaan Disperindag Sulawesi Tenggara (Sultra) di Desa Konda Satu, Kecamatan Konda, Konawe Selatan, Senin (27/8/2018).

Pelaku IKM yang dikunjungi tersebut adalah UD Sederhana dengan pemilik Fausia (46) yang sukses membangun IKM dengan produk makanan cemilan seperti kripik terbuat dari bahan baku kacang mete, pisang, ubi jalar dan lain sebagainya.

Gati melihat langsung proses pembuatan peroduk tersebut hingga pada proses pengemasan kemudian melakukan dialog dengan pemilik IKM tersebut.

"Produk UD Sedarhana ini potensinya bagus selaki, karena bahan bakunya berasal dari tanaman dengan menggunakan pupuk organik, makanan ini kalau dibawa ke Jakarta basti peminatnya banyak sekali," katanya didampingi Kadis Perindag Sultra, Sitti Saleha.

Ia mengemukakan pihaknya terus mendorong dan membina para pelaku IKM di daerah, salah satunya dengan cara melakukan pelatihan pemasaran secara online.

"Khusus untuk harapan para pelaku IKM terkait rumah kemasan, maka khusus tahun 2019 ini akan difasilitasi melalui APBD provinsi, nanti pada 2020 kami akan bantu melalui DAK," tambahnya.

Pemilik UD Sederhana, Fausia mengaku senang karena usaha yang digeluti sejak tahun 2006 tersebut dikunjungi langsung dari Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin.

"Alhamdulillah, usaha yang saya bangun dengan modal awal Rp20.000 ini sekarang sudah memiliki omset penjualan Rp50 juta perbulan," kata Fausia didampingi Kepala Desa Konda Satu Agusalim.

Ia berharap pemerintah bisa menghadirkan rumah kemasan di Kendari, karena yang menjadi kendala dalam pengembangan usaha selama ini adalah kemasan.

"Mewakili para pelaku IKM dengan jenis usaha yang sama, saya sudah sampaikan keinginan kami kepada Dirjen IKM, semoga secepatnya bisa terealisasi," katanya.