CBA: Tiga Proyek Asian Games di Bawah Kemenkominfo Diduga Bermasalah

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 20 Agustus 2018 - 12:59 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman menyebutkan bahwa sedikitnya ada tiga proyek terkait program Asian Games yang dijalankan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di tahun 2018 terindikasi bermasalah.

Pertama, Proyek jasa penayangan konten sosialisasi Asian Games XVIII Tahun 2018 Durasi 30 Detik Melalui Media Bioskop Berjaringan Nasional. Dari anggaran yang disiapkan Rp 3,8 miliar, uang Negara yang dihabiskan sebesar Rp3.756.619.350, papar Jajang, melalui siaran pers, Senin (20/8).

Kedua, Proyek sosialisasi Asian Games XVIII melalui aktivasi media digital dan event komunitas tahun 2018. Dari anggaran yang disiapkan Rp 4,2 miliar, anggaran yang dihabiskan sebesar Rp3.956.477.800

Selanjutnua, ketiga, jasa penayangan konten Asian Games XVIII tahun 2018 melalui media luar ruang digital dan media alternatif dalam negeri. Dari anggaran yang disiapkan Rp 3 miliar, uang yang dihabiskan sebesar Rp2.591.509.800.

Proyek di atas menghabiskan anggaran sebesar Rp 10,3 miliar lebih, adapun satuan kerja yang bertanggung jawab adalah Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.

Adapun Temuan dalam tiga proyek ini, pertama Perusahaan yang dimenangkan oleh pihak Kominfo selalu perusahaan yang sama yakni PT. Beework pariwara, beralamat di Gedung sovereign Plaza Lt .5D, Jl Tb Simatupang Kav. 36 RT 002/RW 002 Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, ungkapnya.

Menurut Jajang, dengan selalu dimenangkannya PT. Beework pariwara sangat janggal, padahal dari nilai proyek yang ditawarkan kelewat mahal jika dibandingkan tawaran perusahaan lainnya. Misalnya, Proyek Sosialisasi ASIAN GAMES XVIII MELALUI Aktivasi Media Digital dan Event Komunitas Tahun 2018. Tawaran yang diajukan PT. Beework sebesar Rp 3,9 miliar lebih jauh lebih mahal dibanding PT Indo-AD senilai Rp 3,5 miliar.

Dari tiga Proyek di atas saja potensi kebocoran Negara yang kami temukan mencapai Rp 846 juta, berdasarkan temuan di atas kami mendorong pihak berwenang khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan terkait proyek Asian Games yang dijalankan Kominfo, Jika perlu panggil Menteri Rudiantara untuk dimintai keterangan, tandasnya.