Reli Mata Uang Pasar Berkembang Hanya Sementara

Oleh : Wiyanto | Kamis, 16 Agustus 2018 - 10:49 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Relief rally yang memungkinkan mata uang pasar berkembang untuk mencoba stabil pasca reaksi sangat bergejolak terhadap krisis Lira Turki sepertinya hanya berlangsung sementara.

Jameel Ahmad, Global Head of Currency Strategy & Market Research FXTM mengatakan, sebagian besar mata uang pasar berkembang Asia melemah pada saat laporan ini dituliskan, karena ketegangan politik antara Turki dan Amerika Serikat terus memanas dan Dolar mencapai level tertinggi baru di tahun 2018.

"Depresiasi mata uang pasar berkembang sepertinya akan meluas ke wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika saat pasar Eropa dibuka hari ini, dan kemungkinan juga ke pasar FX Amerika Latin saat Wall Street dibuka," katanya di Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Ia katakan, satu-satunya mata uang pasar berkembang yang tidak melemah adalah Rupee India yang justru sedikit menguat terhadap Dolar AS setelah menyentuh level terendah baru di awal pekan ini. Mengingat bahwa Dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang lainnya setelah mencapai level tertinggi baru di tahun 2018, ada kecurigaan pasar bahwa Bank Sentral India (RBI) mungkin telah melakukan intervensi pasar FX untuk memperkuat Rupee. Bank Indonesia (BI) baru saja meningkatkan suku bunga sebagai upaya mencegah Rupiah untuk merosot lebih rendah lagi.

"Upaya BI sebelumnya untuk mengubah kebijakan moneter tidak diterima oleh investor, terutama karena aksi beli USD yang terus berlanjut," katanya.