Berpeluang Naik, Obligasi Dibayangi Dolar

Oleh : Wiyanto | Kamis, 09 Agustus 2018 - 08:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Diprediksi pergerakan pasar obligasi dalam negeri masih memiliki peluang kembali mengalami kenaikan. Namun demikian, kembali terapresiasinya laju USD juga dapat berimbas pada kenaikan imbal hasil obligasi AS sehingga dapat mempengaruhi perkembangan pasar obligasi global termasuk pasar obligasi dalam negeri.

"Tetap cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali jika sentimen positif yang ada kurang kuat mendukung bertahannya pasar obligasi," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Masih positifnya laju Rupiah, meski hanya tipis, cukup memberikan sentimen positif pada laju pasar obligasi yang kembali mengalami kenaikan. Pelaku pasar memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali masuk. Pergerakan imbal hasil obligasi AS sebelumnya yang turun turut memberikan imbas positif pada pergerakan sejumlah seri obligasi yang dapat melanjutkan kenaikannya. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 10,74 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 3,31 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 4,25 bps.

Laju pasar obligasi cenderung kembali berbalik menguat dengan adanya aksi beli meski ada beberapa seri yang melemah. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 92,40% memiliki imbal hasil 7,55% atau turun 0,04 bps dari sebelumnya di harga 92,50% memiliki imbal hasil 7,59%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 94,28% memiliki imbal hasil 8,08% atau turun 0,06 bps dari sehari sebelumnya di harga 93,75% memiliki imbal hasil 8,14%.

Pada Rabu (8/8), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,46 bps di level 110,40 dari sebelumnya di level 109,90. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,22 bps di level 105,54 dari sebelumnya di level 105,31. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,67% dari sebelumnya di level 7,75% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,96% dari sebelumnya di level 2,98% sehingga spread di level kisaran 471,6 bps lebih rendah dari sebelumnya 477,4 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung masih mendatar. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak turun tipis di kisaran level 9,74%-9,85%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,08%-10,13%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,26%-11,41%, dan pada rating BBB di kisaran 13,97%-14,00%.