Pengembangan Kawasan Industri Sejalan Upaya Pemerintah Keluarkan Kemudahan Perizinan

Oleh : Ridwan | Jumat, 27 Juli 2018 - 17:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Kuta- Himpunan Kawasan Industri (HKI) mendorong pemerintah mempercepat pengembangan kawasan industri baru di luar Pulau Jawa, mengingat potensi sumber daya alam, yang besar dan sekaligus menyerap tenaga kerja lebih banyak.

"Sebetulnya sudah ada tren positif pergeseran pengembangan industri manufaktur termasuk pengembangan kawasan industri dari Jawa ke luar Jawa," kata Ketua Umum HKI Sani Iskandar dalam forum bisnis dan rapat kerja nasional HKI di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (26/7/2018)

 Menurut dia, saat ini pengembangan kawasan industri di luar Jawa sudah mencapai 35 persen dan di Jawa 65 persen.

Kondisi itu berbeda dibandingkan 3-4 tahun lalu, saat kawasan industri masih didominasi daerah Jawa dengan menguasai 76 persen dan luar Jawa hanya 24 persen.

Pergeseran tersebut, kata dia, seiring dengan langkah pemerintah yang menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah pinggiran di luar Jawa.

"Dari Undang-Undang Perindustrian sudah diamanatkan bahwa pemerintah menyediakan sarana dan prasarana dasar bagi industri seperti pelabuhan, pembangkit listrik, air sampai akses jalan," ucapnya.

Meski sudah ada tren pergeseran pengembangan kawasan industri, namun Sani berpandangan perlu terus dipercepat sesuai target yang diharapkan setidaknya dalam dua hingga tiga tahun mendatang porsi Jawa dan luar Jawa sudah mencapai sama-sama mencapai 50 persen.

Ia optimistis pengembangan kawasan industri baru bertumbuh sejalan dengan upaya pemerintah saat ini yang mengeluarkan sejumlah kemudahan dalam perizinan.

Kemudahan itu di antaranya pelayanan terpadu satu pintu, layanan perizinan tiga jam, kemudahan layanan investasi langsung konstruksi dan penerapan "online single submission" yang akan diberlakukan di kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus.

HKI juga berupaya mendorong masuknya investasi asing di antaranya dari Jepang sebagai salah satu penanam modal asing terbesar di Indonesia.

HKI mencatat hingga Mei 2018 jumlah kawasan industri yang bergabung dalam wadah tersebut sebanyak 87 kawasan industri dengan luasan area mencapai 86.878 hektare tersebar di 18 provinsi.

Total industri yang sudah dibangun di lokasi tersebut mencapai 9.976 perusahaan manufaktur dengan perkiraan tenaga kerja mencapai 3,99 juta orang.