Generasi Milenial Jadi Penggerak Utama Bisnis Shopee Indonesia

Oleh : Dina Astria | Jumat, 20 Juli 2018 - 13:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sudah bukan hal yang aneh bila generasi milenial saat ini telah mendominasi perusahaan-perusahaan teknologi digital, seperti contohnya pada perusahaan e-commerce Shopee. Dengan total 1.600 karyawan yang 90 persen didalamnya adalah generasi milenial kelahiran tahun 1980 hingga 1996.

Menariknya lagi, sebanyak 60 persen dari jabatan Top Management Level di Shopee berusia di bawah 30 tahun. Hal ini pun dibenarkan oleh Jenie Simon, Head of Human Resource Shopee Indonesia pada Rabu (18/7) kemarin, di kantor Shopee, Jakarta.

“Itu merata di seluruh departemen, generasi milenial paling banyak menempati divisi operasional dan pemasaran. Shopee perusahaan e-commerce yang sangat membutuhkan teknologi, sementara generasi milenial sangat melek teknologi,” jelas Jenie.

Sebagai generasi awal yang tumbuh di masyarakat digital, generasi milenial juga merupakan pendorong utama industri e-commerce. Terbukti generasi milenial lebih mengutamakan kenyamanan dan memilih akses mudah ke review produk dan perbandingan harga di setiap platform e-commerce.

Tren ini pun tercermin juga pada penjual Shopee yang menunjukkan bahwa 70% dari semua penjual yang bergabung dengan komunitas Kampus Shopee berada di bawah usia 30 tahun dan termasuk generasi milenial.

“Kami terus berusaha meningkatkan platform kami untuk memastikan bahwa pengguna memiliki informasi yang mereka butuhkan dalam proses jual beli online, termasuk ketika melihat peringkat penjualan dan review produk yang ditampilkan di toko penjual. Kami sangat terbuka dengan ide-ide baru yang dapat membantu Shopee untuk terus berkembang menjadi destinasi belanja online nomor 1 bagi seluruh masyarakat Indonesia," tambah Monica Vionna, Marketing Manager Shopee Indonesia, dan salah satu top management level Shopee di bawah usia 30, di tempat yang sama.

Sementara itu, Shopee terus pacu kinerja terbaik dari para karyawan milenialnya. Dengan mengadakan tiga aspek, yakni fisik, finansial, dan psikologis. Ketiga aspek tersebut seperti memberikan asuransi, fasilitas gym, program olahraga rutin, makan siang gratis, program CSR, program training hingga subsidi transportasi bagi para karyawannya.