Obligasi Berpeluang Naik Disokong Rupiah yang Positif

Oleh : Wiyanto | Senin, 16 Juli 2018 - 08:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Mulai bergerak positifnya laju pasar obligasi dalam negeri diharapkan dapat membuka peluang kenaikan lanjutan seiring masih adanya sentimen positif dari dalam negeri. Terutama Rupiah yang diharapkan dapat kembali bergerak positif.

Analis Pasar Modal Reza Priyambada menyebutkan,  sisi lain, masih belum cukup kuatnya rilis data AS membuat perkiraan kenaikan suku bunga The Fed masih dalam keraguan sehingga berimbas pada turunnya imbal hasil obligasi AS.

"Dengan demikian, dapat dimanfaatkan pasar obligasi dalam negeri untuk kembali menguat. Tetap cermati dan waspadai jika masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi kembali melemah," katanya di Jakarta, Senin (16/7/2018).

Dikatakan, pergerakan Rupiah yang mampu bergerak positif memberikan sentimen positif juga untuk pergerakan pasar obligasi dalam negeri. Pelaku pasar kembali melakukan aksi belinya hingga mengangkat sejumlah seri ke teritori positif.

Di sisi lain, adanya perkiraan pergerakan imbal hasil obligasi AS yang turun seiring ekspektasi rilis indeks sentimen konsumer yang cenderung turun turut mempengaruhi pasar obligasi dalam negeri. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 0,43 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 2,54 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 0,73 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak naik seiring kembalinya aksi beli. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 93,13% memiliki imbal hasil 7,33% atau turun 0,04 bps dari sebelumnya di harga 92,98% memiliki imbal hasil 7,37%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 95,35% memiliki imbal hasil 7,97% atau turun 0,03 bps dari sehari sebelumnya di harga 95,04% memiliki imbal hasil 8,00%.

Pada Jumat (13/7), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,17 bps di level 111,29 dari sebelumnya di level 111,10. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,02 bps di level 105,88 dari sebelumnya di level 105,86. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,55% dari sebelumnya di level 7,523% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,83% dari sebelumnya di level 2,85% sehingga spread di level kisaran 471,7 bps lebih tinggi dari sebelumnya 467,1 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya kembali cenderung variatif turun tipis. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 9,18%-9,20%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 9,96%-9,98%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,00%-11,03%, dan pada rating BBB di kisaran 13,68%-13,94%.