IHSG di Level Support 5873-5884, Mainkan Lima Saham

Oleh : Wiyanto | Jumat, 13 Juli 2018 - 09:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5873-5884 untuk menahan pelemahan lebih lanjut. Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5915-5926.

'Namun demikian, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Kemarin, pergerakan IHSG sempat berada di target Resisten di kisaran 5909-5924 namun, karena adanya aksi ambil untung membuat IHSG ditutup di bawah target resisten tersebut.

Ia sodorkan saham-saham pilihan:

ELSA Trading buy selama mampu bertahan di atas 332. Support 328-332 Resisten 340-344

INDY Trading buy selama mampu bertahan di atas 3360. Support 3340-3360 Resisten 3460-3500

BBCA Maintain buy selama mampu bertahan di atas 22750. Support 22700-22725 Resisten 22900-22975

PTBA Trading buy selama mampu bertahan di atas 4200. Support 4180-4200 Resisten 4260-4300

BRPT Maintain buy selama mampu bertahan di atas 1855. Support 1850-1855 Resisten 1885-1915

Meski tidak sepenuhnya didukung oleh saham-saham berkapitalisasi besar namun, laju IHSG mampu kembali berada di zona hijau dengan kenaikan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Rotasi saham pun kembali terjadi dimana kali ini saham-saham properti yang sebelumnya berada di zona merah, kembali diburu. Begitupun dengan saham-saham infrastruktur yang dimotori saham-saham berkapitalisasi besar cukup membantu positifnya IHSG. Tak lupa, adanya sentimen dari industri batubara terkait peningkatan volume penjualan dari Indonesia turut menopang beberapa saham-saham batubara. Di sisi lain, adanya pendatang baru yang melantai di bursa a.l MGRO, NUSA, dan NFCX yang mencatatkan kenaikan lebih dari 40% setelah _listing_ perdananya juga turut membantu IHSG di zona hijau. Namun demikian, jelang akhir sesi aksi ambil untung kembali masuk yang membuat IHSG sedikit turun meski belum sampai ke zona merah.

Ia katakan, meski tidak sepenuhnya didukung oleh saham-saham berkapitalisasi besar namun, laju IHSG mampu kembali berada di zona hijau dengan kenaikan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Rotasi saham pun kembali terjadi dimana kali ini saham-saham properti yang sebelumnya berada di zona merah, kembali diburu. Begitupun dengan saham-saham infrastruktur yang dimotori saham-saham berkapitalisasi besar cukup membantu positifnya IHSG. Tak lupa, adanya sentimen dari industri batubara terkait peningkatan volume penjualan dari Indonesia turut menopang beberapa saham-saham batubara. Di sisi lain, adanya pendatang baru yang melantai di bursa a.l MGRO, NUSA, dan NFCX yang mencatatkan kenaikan lebih dari 40% setelah _listing_ perdananya juga turut membantu IHSG di zona hijau. Namun demikian, jelang akhir sesi aksi ambil untung kembali masuk yang membuat IHSG sedikit turun meski belum sampai ke zona merah.