BTN Proyeksikan NIM Turun Jadi 4,5-4,75 Persen

Oleh : Herry Barus | Kamis, 05 Juli 2018 - 14:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk memproyeksikan marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) terkoreksi tipis menjadi 4,5-4,75 persen pada tahun ini karena perkiraan kenaikan suku bunga simpanan.

"NIM kemungkinan terkoreksi ke bawah tapi masih dalam rentang yamg ditargetkan sekitar 4,5 persen- 4,75 persen," kata Direktur Keuangan dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko kepada awak media di Jakarta, Kamis (5/7/2018) .

Pada akhir 2017, NIM BTN di posisi 4,76 persen. BTN pada awal 2018 sebenarnya ingin menargetkan NIM di 4,5-5 persen, sebelum Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate dengan total 100 basis poin pada Mei-Juni 2018 yang akan menaikkan suku bunga simpanan bank.

Iman memproyeksikan pada sisa tahun ini penghimpunan likuiditas akan mengetat karena kenaikan suku bunga acuan BI yang akan direspons dengan kenaikan suku bunga simpanan.

BTN, kata Iman, pada Juni 2018 lalu menaikkan bunga spesial deposito (special rate) untuk simpanan di bawah Rp2 miliar menjadi maksimal enam persen, dan di atas Rp2 miliar mengikuti batas maksimum (capping) bunga yang diatur Otoritas Jasa Keuangan, sesuai tenornya.

"Bunga konter simpanan belum disesuaikan, yang disesuaikan bunga spesial deposito dengan maksimum sebesar LPS Rate untuk yang di bawah Rp2 miliar," ujarnya.

Emiten bersandi BBTN itu mematok kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 19,22 persen secara tahunan (year on year/yoy) tahun ini, dengan sasaran pertumbuhan kredit agresif, yakni 22-24 persen (yoy).