Sentra Bisnis Terpadu Terus Dilirik Pengembang Besar-Asing

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 05 Juli 2018 - 08:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Konsultan properti Colliers International menyatakan, grup perusahaan pengembang besar dan asing terus melirik potensi sentra bisnis (CBD) Jakarta, meskipun permintaan pasar perkantoran belum terlalu bergairah.

"Grup pengembang besar dan asing masih melihat Jakarta terutama CBD sebagai pasar potensial. Oleh karena itu pasokan gedung perkantoran diyakini akan terus bertambah hingga tahun 2023," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, dalam paparan properti di Jakarta, Rabu (4/7/2018)

Menurut Ferry Salanto, diperkirakan akan lebih banyak permintaan untuk relokasi sektor perkantoran pada paruh kedua 2018. Namun, kondisi ini dinilai tidak akan banyak membantu pertumbuhan tingkat hunian.

Ia juga berpendapat bahwa dalam pasar perkantoran, pemilik properti akan sangat menjaga keberadaan penyewa mereka dengan menawarkan harga sewa baru yang jauh lebih rendah dibandningkan sebelumnya.

Selain itu, ujar dia, dapat pula ditawarkan kontrak sewa yang lebih fleksibel ditambah beberapa pilihan yang menguntungkan penyewa.

Berdasarkan data Colliers International Indonesia, total ruang perkantoran yang masih tersedia di Jakarta pada 2018 adalah sekitar 2 juta meter persegi.

Sementara proyeksi tingkat hunian perkantoran di CBD pada 2018 adalah 79 persen atau turun 3-4 persen dibandingkan dengan tingkat hunian perkantoran tahun sebelumnya.

Sedangkan proyeksi tingkat hunuan perkantoran di luar CBD pada 2018 adalah 81 persen atau turun sekitar 2 persen dibadingkan dengan tingkat hunian perkantoran tahun sebelumnya.

Untuk tingkat harga, maka proyeksi pertumbuhan harga sewa perkantoran di CBD ada kenaikan 1 persen, tetapi proyeksi harga sewa perkantoran diperkirakan turun 5-6 persen untuk di luar CBD.