Penurunan Harga Minyak Mentah dan Perang Dagang AS-Cina Masih Bebani Harga CPO Malaysia

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 03 Juli 2018 - 13:47 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia dibuka sebesar RM2.327 per ton pada Selasa (03/07/2018), atau lebih rendah dibandingkan dengan harga di penutupan perdagangan sehari sebelumnya sebesar RM2.329 per ton.

Harga CPO pada Senin (02/07/2018) bergerak pada kisaran RM2.315-2.341 per ton dibandingkan kisaran harga pada perdagangan hari ini di level RM2.302-2.330 per ton. Itu artinya, harga CPO pada perdagangan hari ini cenderung melemah.

“Harga CPO melemah karena penurunan harga minyak mentah global lebih dari 1% dimana CPO adalah bahan baku biodiesel. Penurunan harga minyak terjadi setelah Presiden AS Donald Trump dijanjikan pemimpin Arab Saudi yang akan meningkatkan produksi minyak mereka jika memang diperlukan,” papar Arie Nurhadi, analis riset PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Selasa (03/07/2018).

Di samping itu, demikian Arie, berlanjutnya perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat dengan Cina telah menekan beberapa harga komoditas, termask CPO di pasar global, kendati di saat bersamaan kurs Ringgit Malaysia (RM) melemah.

Arie mengemukakan, pelemahan kurs RM itu biasanya akan mendorong peningkatan harga CPO. Itu karena para pemegang mata uang asing melihat harga CPO menjadi murah sehingga mereka meningkatkan pembelian komditas sawit tersebut. Sementara itu, kurs RM sedang berada di level terendah sejak awal 2018.

Secara keseluruhan, harga CPO telah naik 1.8% sepanjang pekan lalu. Pada Senin kemarin, AmSpec Agri Malaysia mempublikasikan data ekspor CPO Malaysia pada Juni 2018 yang turun 10,3% dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun Surveyor ITS merilis penurunan harga CPO tersebut sebesar 8,91% untuk perode yang sama. (Abraham Sihombing)