Pemerintah Komitmen Jaga Ketersediaan Pangan

Oleh : Herry Barus | Rabu, 01 Februari 2017 - 18:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah memiliki komitmen untuk menjaga ketersedian dan gejolak harga pangan di 2017, terutama untuk komoditas beras dan gula.

"Negara harus mengambil peran dalam menjaga stabilitas harga," kata Darmin dalam rapat koordinasi di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu. (1/2/2017)

Seperti dilansir Antara, rapat koordinasi dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dan Direktur Perum Bulog Djarot Kusumayakti.

Terkait beras, pemerintah akan berupaya memperbaiki irigasi yang rusak dan membangun embung-embung di desa-desa. Embung-embung dan irigasi tersebut diharapkan mampu mengairi lahan seluas sekitar 100 s.d. 200 hektare.

"Persoalan kita saat ini adalah irigasi. Kami perlu membangun kantong-kantong air kecil atau embung sebanyak mungkin di desa-desa. Bendungan besar dengan biaya yang mahal dampaknya akan sangat lama untuk sampai ke hasil panen," kata Darmin.

Pemerintah akan berusaha membangun lumbung-lumbung desa dan memperbanyak pengadaan pengering padi atau gabah sehingga hasil panen dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama untuk menjaga stok pangan nasional.

Kemudian, terkait dengan komoditas gula, Perum Bulog pada Januari 2017 telah merealisasikan pembelian gula dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV sebanyak 26.500 ton dan penjualan sebesar 20.983 ton.

Saat ini stok yang dimiliki Bulog per akhir Januari 2017 menjadi sebesar 264.623 ton.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan gula konsumsi sampai dengan Juli 2017, Perum Bulog berencana menambah persediaan hingga menjadi sebesar 653.261 ton.

Ke depannya, sinergi lintas kementerian ini akan dilakukan secara berkala untuk memantau ketersediaan stok dan memonitor harga komoditas yang rentan mengalami kenaikan harga.