INDUSTRY.co.id - JAKARTA—Memadukan antara keindahan alam Bromo dengan Musik Jazz dibawah sebutan Jazz Gunung tahun ini memasuki tahun ke sepuluh penyelenggaraannya. Pergelaran musik yang dilakukan di Amphiteater Jiwa Jawa akan berlangsung di ketinggian 2000 m diatas permukaan Laut (Mdpl) dengan suhu berkisar antar 10 derajat celscius. Sungguh merupakan tantangan tersendiri baik bagi musisi  maupun penonton yang akan hadir menyaksikan. Demikian dikatakan musisi Djaduk Ferianto selaku kurator musisi yang akan tampil.

Ada sedikit perbedaan untuk penyelenggaraan jazz gunung bromo di 2018 ini. Jika tahun – tahun sebelumnya konser jazz gunung ini diadakan dalam waktu 2 hari saja, namun untuk tahun ini akan diadakan selama 3 hari berturut – turut. Hal ini menunjukkan kalau respon dari peminat event ini semakin besar dan membawa banyak manfaat buat warga sekitar gunung bromo.

Tahun – tahun sebelumnya untuk festival jazz gunung ini selalu diadakan di bulan agustus, khusus untuk tahun 2018 ini jadwal kegiatannya dimajukan dibulan juli tepatnya di tanggal 27 – 29. Sedangkan untuk tempat atau lokasinya tetap berada di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Adapun untuk jadwal pengisi acaranya adalah sebagai berikut :

Pada hari pertama ini konser akan dimulai pada pukul 16.00 wib yang akan menampilkan beberapa artis dalam dan luar negeri ditambah kesenian daerah. Mereka yang akan tampil di hari pertama adalah     Kramat Ensambel, Tihpati Bertiga, Tropical Transit, Barry Likumahua dan Andre Hehanusa.

Untuk hari kedua ini start dimulainya pertunjukan masih sama dengan hari pertama yaitu jam 16.00 wib. Sedangkan untuk yang mengisi acara di hari ini adalah Ring Of Fire,  Surabaya All Stars Tribute to Bubi Chen, Bintang Indranto- Soul of Bromo dan Bara Suara.

Sedikit warna yang disajikan pihak penyelenggara untuk hari ketiga ini, yaitu konser jazz gunung bromo akan dimulai pukul 05.00 wib pagi. Tema yang di usung adalah ” Jazz Gunung Pagi – Pagi ”. Untuk artis atau group band yang akan tampil adalah Endah n Rhesa, Bianglala Voice, Nonaria, Bonita dan Hus Band

“ Senang sekali akhirnya bisa tampil di jazzGunung Bromo, akhirnya kami mendapatkan kesempatan tampil untuk pertama kalinya dengan format berdua, excited banget sih," kata Endah saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018).

Tampil di alam terbuka, kata Endah, menjadi momen yang luar biasa. Terlebih, mereka bisa berinteraksi secara lebih intim bersama penonton, dengan konsep panggung Amfiteater. "Udaranya dingin banget kata teman-teman yang pernah tampil. Semoga jari-jari enggak membeku dan suara enggak tercekat," katanya.

Sigit Pramono yang menjadi penggagas Jazz Gunung mengatakan bahwa perkembangan Jazz Gunung semakin tahun semakin bagus. “Banyak musisi dalam negeri yang mencatatkan bahwa dalam karirnya harus pernah main di jazz gunung. Untuk musisi luar mereka sangat terpesona melihat lokasi amphiteater. Tapi nanti ada waktunya mereka bisa tampil di Jazz Gunung secara total,” katanya. (AMZ)