Indonesia Tawarkan Solusi Perkuat CEAPAD untuk Palestina

Oleh : Herry Barus | Kamis, 28 Juni 2018 - 08:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah Indonesia menawarkan solusi yang disebut dengan "Formula 3+1" dalam upaya memperkuat Kerja sama Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) guna memastikan kapasitas Palestina untuk menjadi negara merdeka.

"Indonesia senantiasa berada di garis terdepan dalam membantu perjuangan rakyat Palestina," ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Rabu (27/8/2018)

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI pada pertemuan Konferensi "Cooperation among East Asian Countries for Palestine Development" (CEAPAD) III di Bangkok, Thailand.

Pemerintah Indonesia pada pertemuan tersebut menawarkan Formula 3+1 agar bantuan yang diberikan CEAPAD tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan rakyat Palestina. Formula 3+1 tersebut meliputi tiga upaya utama.

Pertama, pembangunan kapasitas kepada aparatur Pemerintahan Palestina di berbagai sektor. Kedua, penciptaan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Palestina. Ketiga, sinergi bantuan kapasitas yang diberikan CEAPAD dan berbagai organisasi lainnya, baik secara bilateral, regional dan global.

Selain komitmen teknis terkait bantuan, Menlu Retno juga menekankan pentingnya komitmen politik masyarakat internasional yang memiliki hubungan dengan Israel untuk tidak memindahkan kedutaan besarnya ke Yerussalem.

Selain itu, Menlu RI mendorong negara-negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina untuk segera menyatakan dukungan bagi Palestina untuk merdeka.

"Negara Palestina yang merdeka tidak dapat disiapkan dalam waktu singkat, butuh waktu panjang untuk mempersiapkannya. Komitmen Indonesia untuk berdirinya negara Palestina yang merdeka tidak akan pudar dan bahkan akan semakin tinggi," ucap Menlu Retno.

Pertemuan CEAPAD III dihadiri oleh menteri luar negeri dan pejabat tinggi 11 negara, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Jepang, Malaysia, Mesir, Palestina, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Vietnam dan Yordania.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh perwakilan dari lima organisasi internasional, yaitu Islamic Development Bank, World Bank, Arab League of Nations, Office of the Quartet on the Middle East dan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).

CEAPAD adalah forum yang dibentuk pada 2013 sebagai wadah bagi negara-negara Asia Timur untuk membantu peningkatan kapasitas Palestina.

Indonesia telah menjadi tuan rumah CEAPAD II di Jakarta pada 2014 serta menjadi tuan rumah dan ketua pertemuan CEAPAD tingkat pejabat tinggi di Jakarta pada 31 Mei 2018 sebagai persiapan pertemuan CEAPAD III.