H+3 Wisatawan Mulai Tinggalkan Bali Melalui Bandara Ngurah Rai

Oleh : Anisa Triyuli | Selasa, 19 Juni 2018 - 11:13 WIB

INDUSTRY.co.id - Denpasar- Wisatawan domestik mulai meninggalkan Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai setelah menghabiskan liburan panjang sehubungan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Selasa, memprediksi puncak arus balik atau keberangkatan wisatawan domestik terjadi pada H+3 Lebaran atau Selasa (19/6) hingga H+4 Lebaran atau Rabu (20/6).

Prediksi itu, kata dia, mengingat periode tersebut merupakan hari terakhir libur panjang serangkaian cuti bersama Lebaran pada pekan ini.

Lonjakan penumpang rute domestik yang meninggalkan Bali mulai terlihat sejak Senin (18/6) atau pada H+2 Lebaran di terminal keberangkatan domestik bandara setempat.

Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 2018 di bandara setempat mencatat jumlah penumpang domestik yang berangkat atau keluar meninggalkan Bali pada Senin (18/6) mencapai 19.627 orang.

Jumlah itu lebih besar dibandingkan penumpang domestik yang tiba di Bali melalui Bandara Ngurah Rai yang mencapai 18.764 orang.

"Jika dibandingkan tahun sebelumnya terjadi kenaikan hampir 12 persen untuk penumpang domestik yang meninggalkan Bali," ucap Arie seperti dilansir Antara.

Pada H+2 Lebaran atau Senin (18/6) itu, sebanyak 16 penerbangan tambahan telah digunakan masing-masing delapan kali untuk kedatangan dan delapan kali penerbangan tambahan untuk melayani keberangkatan.

Hingga Senin (18/6) total jumlah penerbangan tambahan dari H-8 Lebaran atau dari Kamis (7/6) yang sudah digunakan maskapai penerbangan mencapai 112 jadwal "extra flight" untuk melayani tingginya lonjakan penumpang.

Tingginya permintaan wisatawan berlibur di Bali telah diantisipasi maskapai penerbangan yang sebelumnya mengajukan total tambahan penerbangan mencapai 724 "extra flight".

Jumlah itu melonjak hampir 96 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya mencapai 369 penerbangan tambahan.

Jadwal penerbangan tambahan itu berlaku mulai 1-30 Juni 2018 dengan total jumlah tempat duduk mencapai 116.566 kursi.

Selain Jakarta dan Surabaya, rute penerbangan tambahan itu di antaranya melayani Semarang, Ujung Pandang, Lombok dan Labuan Bajo