ICAEW: Pertumbuhan PDB Indonesia Diatas Rata-rata Pertumbuhan Kawasan ASEAN

Oleh : Hariyanto | Jumat, 08 Juni 2018 - 11:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perekonomian Asia Tenggara diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang lebih melambat pada tahun 2018, meskipun mengalami awal yang kuat untuk tahun ini, menurut laporan ICAEW Economic Insight: South-East Asia terbaru.

Pertumbuhan di Kawasan ini diperkirakan akan mencapai 4,9% dari 5,3% di 2017, sebagai hasil dari pertumbuhan ekspor yang moderat di seluruh kawasan dari akselerasi yang tajam pada tahun 2017.

Sian Fenner, ICAEW Economic Advisor & Oxford Economics Lead Asia Economist, mengatakan pertumbuhan ekspor di seluruh negara diperkirakan akan menurun dari performa yang kuat di tahun 2017 lalu, hal ini mencerminkan permintaan impor Tiongkok yang lebih dikit dan normalisasi dalam siklus elektronik global.

"Kami memperkirakan penurunan moderat dalam pertumbuhan PBD Asia Tenggara menjadi 4,9% pada 2018. Perlambatan diperkirakan akan meluas, dan hanya Indonesia yang tumbuh lebih cepat dari tahun 2017.” kata Fenner melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Jumat (8/6/2018).

Tidak seperti AS dan Eropa, Asia memiliki awal 2018 yang menjanjiikan, dengan ekonomi Asia Tenggara yang berkembang sebesar 5,2% year on year (y/y), sedikit lebih lemah dari kuartal sebelumnya, yaitu 5,3%.

Singapura dan Filipina keduanya mencatat percepatan pertumbuhan produk domestic bruto (PDB), sementara momentum menurun di Vietnam, Thailand, Indonesia dan Malaysia, meskipun pertumbuhan di negara-negara ini tetap di atas rata-rata pada tahun 2012/16.