Peru Beli Produk Farmasi Indonesia Dengan Total Nilai Mencapai US$3,1 Juta

Oleh : Hariyanto | Jumat, 08 Juni 2018 - 11:14 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Peru membeli produk obat kontrasepsi bermerek dagang Cyclofem yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Indonesia, PT. Tunggal Idaman Abdi (TIA) dengan total nilai pembelian mencapai US$3,1 juta.

Kementerian Kesehatan Peru (Minsa) melalui Badan Penyediaan Produk Strategis Kesehatan (Cenares) menyetujui pembelian obat kontrasepsi dari PT TIA itu lewat proses pengadaan barang secara langsung dan elektronik pada awal Maret 2018.

Kesepakatan pembelian bernilai US$3,1 juta tersebut untuk pengadaan 2.948.316 ampul Cyclofem, yang akan dikirimkan dalam tiga tahap. Diperkirakan pengiriman tahap pertama sebanyak 1,2 juta ampul akan tiba di Peru sebelum 27 Juli 2018.

Pada 2 Mei 2018 di Lima, Peru, KBRI Lima memfasilitasi pertemuan antara Cenares yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Cenares, Jose Gonzales, dengan direksi PT. TIA yang dipimpin oleh Farid Aidid.

Dalam pertemuan tersebut dibicarakan tentang persyaratan dan ketentuan teknis pengemasan produk obat, dan skema pembayaran.

Pembelian obat kontrasepsi asal Indonesia oleh Cenares merupakan yang pertama kalinya, dan membuka peluang bagi produk farmasi Indonesia lainnya untuk dapat masuk ke Peru. Sebelumnya BUMN Biofarma pernah menjual obat ke Pemerintah Peru melalui lelang yang diadakan oleh UNICEF.

Proses pengadaan obat-obatan langsung secara elektronik yang dilakukan oleh Cenares merupakan terobosan positif sebab selama ini hanya perusahaan lokal atau perusahaan asing yang memiliki perwakilan di Peru, yang dapat berpartisipasi pada proses lelang pengadaan obat-obatan.

Undang-Undang Peru No. 30225 tentang Organisasi Pengawas Lelang Pemerintah (OSCE) memungkinkan perusahaan yang tidak berdomisili hukum di Peru untuk mengikuti lelang yang diselenggarakan oleh institusi pemerintah Peru, antara lain di bidang kesehatan, minyak dan gas bumi, dan lain-lain.

Bagi produk obat-obatan yang disetujui pengadaannya, Cenares akan menanggung seluruh biaya registrasi sanitasi dan dapat dilakukan dalam waktu singkat.