Mudik Lebaran, Pertamina Siapkan Ratusan Armada Motor BBM

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 07 Juni 2018 - 21:13 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia terus menyosialisasikan kesiapan tim satgas Ramadhan Idul Fitri untuk menghadapi masa mudik lebaran 2018. Sebagai informasi puncak arus mudik lebaran jatuh pada 9 Juni 2018.

Untuk menjamin kelancaran arus mudik dan balik lebaran, pihak pertamina telah menyuplai BBM dan gas sejak tiga bulan lalu. Secara stok dipastikan aman. Untuk menjamin pasokan BBM lancar terutama di jalur macet, Pertamina mensiagakan motor BBM yang menyediakan BBM dalam kemasan.

Tahun ini jumlah armada motor BBM menjadi 200 unit dari sebelumnya (tahun 2017) sebanyak 83 unit. Selain itu juga mobil dispenser juga ditambah menjadi 20 unit dari sebelumnya 9 unit, kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito dalam siaran tertulisnya Kamis (7/6/2018).

Terkait dengan stok BBM dan LPG, Adiatma mengatakan untuk ketahanan stok rata-rata LPG sekitar 17 hari, kerosine 62 hari, premium 27 hari, pertalite 21 hari, pertamax 20 hari, pertamax turbo 38 hari. Selain itu solar 24 hari, dexlite 27 hari, Dex 47 hari dan avtur 28 hari.

Terkait dengan perkiraan pertumbuhan konsumsi BBM pada masa mudik lebaran tahun ini sekitar 15 persen. Sementara perkiraan jumlah pemudik akan meningkat sekitar 11 -1 13 persen dibandingkan tahun 2017.

Ia menambahkan, mobil dispenser ini adalah mobil yang menyediakan BBM nanti akan kita tempatkan di rest area yang tidak ada SPBU. Sistem pembayaran juga akan mudah yang dilengkapi dengan cashless, pembelian juga dibatasin.

Di tempat yang sama, Kepala Devisi Humas Mabes Polri, Setyo Wasisto, menambahkan dalam momen mudik lebaran ini pihaknya akan fokus untuk memaksimalkan pengamanan suplai dan stabilisasi harga pangan, mendukung keamanan arus mudik termasuk menjaga keamanan dari kejahatan dan aksi terorisme.

Setyo meminta masyarakat untuk tidak memfokuskan jadwal mudiknya pada tanggal 8 - 9 Juni 2018 mendatang. Panjangnya masa liburan tahun ini memungkinkan untuk menjadwal ulang perjalanan mudiknya agar menghindari kepadatan arus mudik.

"Satu hal yang menurut saya adalah nilai tambah saat ini adalah libur cukup panjang. Kalau mau Jumat juga boleh atau habis sahur Sabtu, Minggu dan lainnya bisa dilakukan," ucapnya