Bos Jababeka Sebut Pengembangan Pariwisata Seperti Ayam dan Telur

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 06 Juni 2018 - 14:19 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan pembangunan 100 kota baru diseluruh Indonesia serta mewujudkannya menjadi smart city. Kendati demikian bukanlah perkara yang mudah dan cepat terealisasikan.

Founder sekaligus Chairman Jababeka Group, SD Darmono mengutarakan kendala yang dihadapi dalam pembangunan 100 kota smart city ialah ketersediaan infrastruktur yang minim, selain itu stakeholder yang akan memulai melakukan investasi. Antara pemerintah daerah dengan investor saling tunggu untuk siapa yang akan memulai membangun infrastruktur tersebut.

"Potensi Indonesia untuk berkembang itu sangat visibel tapi semua kaya ayam dan telor, investor nunggu infrastruktur dibangun, sedangkan pemerintah untuk bangun infrastruktur nunggu (komitmen investor) untuk bangun hotel dan lainnya," kata Darmono, saat konferensi pers terkait peluang investasi di bidang pariwisata guna mendukung program pembangunan 100 kota menjadi smart city di Jakarta, Rabu (6/6).

Sebagai jalan tengah atas persoalan itu, dia mengatakan semua harus sepakat untuk mengawali membangun hospitality industri seperti wisata dan juga pemberdayaan masyarakat sekitar. Selain itu semua harus bersama - sama untuk dapat membangun sumber daya manusia (SDM) agar lebih siap menghadapi perubahan di masa mendatang.

Apabila hal itu dilakukan, secara otomatis investor akan terdorong untuk menanamkan investasinya dan kewajiban pemerintah membangun infrastruktur juga akan berjalan dengan sendirinya. Darmono menegaskan strategi pembangunan smart city dapat mencontoh cara PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) saat membangun kawasan wisata dan ekonomi khusus Tanjung Lesung.

"Ini tidak mungkin terjadi kalau infrastruktur belum siap, jalan tol, listrik, air, telkominunikasi, gas, fiber optik, dan SDM-nya belum siap. Maka untuk menuju kawasan industri (termasuk untuk smart city) untuk mengawalinya perlu dimulai dari pariwisata," kata dia.