INDUSTRY.co.id - Inggris - Pada saat hari pernikahan, Pangeran Harry dan Meghan Markle memang sudah memiliki permintaan sederhana terkait hadiah pernikahan yang mereka akan terima dari para tamu. Keduanya meminta untuk tidak ada yang memberikan dan mengirim hadiah pernikahan.

Bila ada yang telah mengirim, Pangeran Harry dan Meghan Markle akan mengirim hadiah pernikahan ini ke beberapa lembaga amal yang telah mereka pilih, yakni kepada lembaga di bidang pemberdayaan perempuan, konservasi lingkungan, tuna wisma, HIV dan angkatan bersenjata.

Namun, masih saja ada beberapa pihak yang mengirimkan mereka hadiah pernikahan ke istana.

Dikutipbdari Express.com, hadiah-hadiah itu bahkan seharga USD9,3 juta atau sekitar Rp128,6 triliun. Hadiah-hadiah ini banyak diterima dari perseorangan maupun korporasi bisnis.

Meski demikian, Para bangsawan tidak bisa menerima hadiah dari korporasi maupun perseorangan, karena hal ini dianggap berlawanan dengan protokol yang dimiliki kerajaan.

Jika hadiah diterima, maka para bangsawangan hanya boleh menggunakan hadiah itu untuk kepentingan pribadinya. Tidak boleh ada keuntungan komersil bagi sang pemberi hadiah.

Peraturan ini, bertujuan untuk melindungi anggita keluarga kerajaan dari ancaman yang mungkin ada di dalam hadiah tersebut. Karenanya, tidak ada jaminan motif pemberi hadiah untuk selalu baik.