Mencicipi Gulai Lemea, Kuliner Lezat Khas Bengkulu Saat Ramadan

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 25 Mei 2018 - 17:30 WIB

INDUSTRY.co.id, Bengkulu - Indonesia, kaya akan  keanekaragam kuliner yang lezat seperti kuliner khas Suku Rejang Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yakni Gulai "Lemea" yang saat ini banyak dicari oleh kalangan masyarakat setempat sebagai sajian lauk berbuka puasa.

Makanan khas masyarakat Suku Rejang yang terbuat dari permentasi rebung atau bambu muda dan ikan sungai ini sudah ada lama dan dulunya hanya bisa dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas saja, namun saat ini setiap orang di daerah itu bisa membuat atau membelinya.

"Setiap harinya selalu habis, kalau hari ini saya bawa 10 potong. Perpotongnya saya jual Rp15 ribu, dan sebelum sore biasanya sudah habis," ujar Mimi (55) salah seorang pedagang lauk-pauk di Pasar Ramadhan di Lapangan Setia Negara Curup.

Kalangan masyarakat Rejang Lebong yang akan membeli gulai lemea ini tambah dia, bisa mendapatkannya dalam keadaan siap saji atau sudah masak, seperti yang dijualnya saat ini.

Selain itu mereka juga bisa membelinya di pasar di wilayah itu dalam keadaan mentah atau belum dimasak. Untuk memasak lauk ini tidaklah susah yakni dengan menggunakan bumbu-bumbu berupa cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, ditambah sayuran jenis terong bulat dan daun keladi.

Sebagai informasi, Gulai Lemea ini merupakan  kuliner itu berasal dari kata lemeah dalam bahasa Rejang yang berarti lemah atau tidak bertenaga karena nikmatnya masakan tersebut. Kuliner khas daerah ini dulunya banyak disajikan untuk acara perayaan hari besar keagamaan, menjamu tamu dari luar daerah atau pun sajian di acara pernikahan dan hajatan lainnya. (Ant)