BEI Resmikan Pencatatan Perdana Saham Dua Perusahaan

Oleh : Herry Barus | Rabu, 23 Mei 2018 - 16:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan perdana saham dua perusahaan yakni PT Guna Timur Raya Tbk dan PT Sarimelati Kencana Tbk.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Alpino Kianjaya di Jakarta, Rabu (23/5/2018) mengatakan resminya pencatatan saham itu menunjukkan pendanaan melalui pasar modal masih cukup diminati sehingga diharapkan dapat memperluas kegiatan bisnis perusahaan.

"Perusahaan di dalam negeri yang mengembangkan perusahaan melalui pasar modal diharapkan terus bertambah," katanya.

Ia menambahkan bahwa pencatatan saham itu menandakan optimisnya manajemen perseroan terhadap industri pasar modal Indonesia. Diharapkan, saham itu dapat menjadi salah satu saham yang menjadi pilihan investor.

"Investor diharapkan agar memiliki pandangan investasi jangka panjang, sehingga tidak terpengaruh fluktuasi di pasar modal," katanya.

PT Guna Timur Raya Tbk merupakan perusahaan bidang transportasi dengan kode perdagangan TRUK. Perseroan melepas sebanyak 150 juta lembar ke publik seharga Rp230 per saham. Dengan demikian perseroan meraih dana dari hasil IPO sebesar Rp34,5 miliar.

Rencananya, sekitar 94 persen dana dari IPO akan digunakan untuk pembelian unit truk dalam rangka meningkatkan kapasitas layanan pengiriman barang perusahaan.

Sementara PT Sarimelati Kencana Tbk merupakan perusahaan yang memegang hak waralaba restorani Pizza Hut dengan kode perdagangan PZZA. Perseroan melepas sebanyak 604 juta lembar seharga Rp1.100 per saham. Dengan demikian perseroan meraih dana sebesar Rp664,812 miliar.

Sekitar 65 persen dana hasil IPO itu rencananya akan digunakan untuk meningkatkan belanja modal. Sisanya sekitar 35 persen akan digunakan untuk pembayaran sebagian fasilitas pinjaman bank.

Dalam perdagangan perdana di BEI, terpantau saham saham TRUK tercatat naik 49,57 persen menjadi Rp344 per saham dari harga perdana. Sementara saham PZZA naik 2,27 persen ke level Rp1.125 per saham dari harga perdana.