Luncurkan Varian Axor Terbaru, DCVI Ambil Ceruk Pasar Truk Komersial

Oleh : Ridwan | Selasa, 22 Mei 2018 - 13:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Bogor, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), agen tunggal penjualan kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia meluncurkan varian baru truk heavy duty Mercedes-Benz Axor series, Axor 2523 R.

Peluncuran yang dilakukan di pusat perakitan truk dan bus Mercedes-Benz di Wanaherang Plant, Gunung Putri, Bogor itu sekaligus menandai pencapaiannya kesuksesannya pada paruh pertama tahun 2018.

Saat ini, DCVI tengah dalam pengimplementasian strategi baru tahun pertamanya beroperasi di Indonesia, fokus pada bisnis kendaraan niaga di Indonesia hingga mempercepat proses pengambilan keputusan serta lebih fleksibel dalam memenuhi permintaan konsumer.

President Director dan CEO PT DCVI Markus Villinger mengatakan, Mercedes-Benz memiliki sejarah yang sangat panjang di Indonesia. Pada bisnis kendaraan niaga khususnya truk, diawali dengan perakitan truk Mercedes-Benz model 911 atau yang lebih dikenal dengan “Mercy Bagong”.

"Sejak kehadiran Benz pertama kali di Indonesia pada tahun 1894, kami telah berkomitmen khususnya dengan kendaraan niaga dan ingin terus berkontribusi terhadao pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Markus di Wanaherang, Bogor (21/5/2018).

Ia melankutkan, produk teranyarnya ini untuk melengkapi lini produk Axor, dengan memperkenalkan Axor 2523 R. Varian ini memiliki jarak roda yang lebih pendek, dengan menargetkan pasar logistik Indonesia.

Axor 2523 R 6×2 diklaim bisa diaplikasikan sebagai truk untuk berbagai keperluan angkutan. Seperti truk minyak dan bahan bakar dengan daya angkut tangku hingga 16.000 liter.

Bermesin diesel berkode OM 906 LA berkapasitas 6,37 liter 6 silinder segaris dengan transmisi G 85 manual 6-percepatan yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 230 HP.

Daimler menyematkan berbagai fitur canggih untuk truk barunya ini, antara lain ABS, Cruise Control, Lampu LED, dan Constant Throttle Valve Engine Brake.

"Dengan varian terbaru ini, DCVI siap untuk menjawab dengan lebih cepat dan fleksibel permintaan pasar truk logistik di Indonesia yang tengah berkembang, khususnya pada segmen kendaraan truk berat," tutur Markus.