BRI Terkena Aksi Jual di Pasar Saham

Oleh : Wiyanto | Selasa, 22 Mei 2018 - 10:51 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta-Melihat fenomena yang terjadi pada BBRI, menarik untuk dilihat bagaimana mungkin bank besar yang saat ini memiliki market cap Rp 341,9 T, kedua terbesar setelah BBCA (527,8T) menjadi salah satu bank yang banyak terkena aksi jual, terutama oleh asing.

Padahal BBRI termasuk bank besar yang memiliki kinerja yang baik. BBRI mencatat pertumbuhan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I 2018 sebesar 11,39% menjadi Rp7,4 triliun, dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp6,645 triliun, kata analis Binaartha Institutional Research di Jakarta, ditulis Selasa (22/5/2018).

Menurut dia,pencapaian pertumbuhan tersebut ditopang oleh membesarnya pendapatan bunga perseroan sepanjang Q1-18 yang naik sekitar 10,01% menjadi Rp25,495 triliun, dari Rp23,175 triliun pada kurun waktu Q1-17. Seiring penyaluran kredit ini, rasio kredit bermasalah (NPL) naik 10,65 bps yoy menjadi 2,39%. Untuk mengantisipasinya, terkait NPL tersebut BBRI mencadangkan dana sebesar Rp 31,4 triliun atau naik 23% yoy.

So, lanjut dia, kira-kira apa yang membuat BBRI terkena aksi jualnya hingga membawa pergerakan harga BBRI kembali ke periode Agustus 2017 di level 2800-2900? Mungkinkah ini ada kaitannya dengan kejelasan rencana akuisisi Bank Muamalat atau ada hal lainnya yang saat ini banyak beredar rumornya?

Semoga ini hanya penurunan sesaat sehingga pelaku pasar dapat mengambil peluang di tengah pelemahan yang ada, katanya.