Depresiasi Kurs Ringgit Malaysia Masih Terus Topang Kenaikan Harga CPO

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 21 Mei 2018 - 17:08 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia pada perdagangan Senin (21/05/2018) ini dibuka sebesar RM2.477 per ton, atau lebih tinggi 1,1% dibandingkan pada akhir perdagangan Jumat (18/05/2018) sebesar RM2.450 per ton.

“Hingga pukul 14:30 WIB hari ini, harga CPO berada di posisi RM2.453 per ton. Sepanjang pagi hingga sore ini, harga CPO Malaysia itu berada pada kisaran harga RM2.450-2.481 per ton,” ujar Arie Nurhadi, analis riset PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Senin (21/05/2018).

Arie mengemukakan, harga CPO Malaysia perlahan-lahan mulai menguat. Pada perdagangan Jumat (18/05/2018), komoditas sawit Malaysia tersebut bergerak pada kisaran harga RM2.447-2.462 per ton.

Arie menuturkan, harga CPO Malaysia pada Jumat pekan lalu meningkat 1% ke harga tertingginya dalam lima pekan terakhir ini karena ditopang oleh depresiasi kurs Ringgit Malaysia.

“Harga CPO untuk kontrak pengiriman Agustus 2018 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange pada awal sesi naik 1,2% menjadi RM2.462. Itu harga tertinggi sejak 10 April 2018,” tukas Arie.

Arie mengungkapkan, kenaikan harga CPO tersebut seiring dengan kenaikan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ke posisi US$72 per barrel dan minyak mentah Brent di posisi US$80 per barrel.

“Pada Jumat pekan lalu, harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan minyak mentah dunia. Pasalnya, minyak nabati digunakan sebagai bahan baku untuk membuat biodiesel,” kata Arie.

“Sementara itu, harga minyak mentah global pada Jumat lalu tetap bertahan. Itu karena kuatnya permintaan minyak mentah global serta adanya pemangkasan pasokan di pasar global yang dipimpin oleh OPEC serta pelaksanaan sanksi yang dilakukan AS terhadap Iran sebagai eksportir minyak mentah global,” pungkas Arie. (Abraham Sihombing)