Delapan Startup Lokal Unjuk Inovasi di CeBIT Australia 2018

Oleh : Ahmad Fadli | Sabtu, 19 Mei 2018 - 14:16 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Sebanyak delapan perusahaan rintisan atau startup Indonesia memamerkan inovasi mereka pada pameran teknologi dan informasi terbesar di Australia, Centrum fur Buroautomation, Informationteknologie und Telekomunikation (CeBIT). Acara itu digelar di Sydney pada 15-17 Mei 2018 lalu.

Berdasarkan keterangan dari Konsulat Jenderal RI di Sydney, Heru Subolo, sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (18/9) menyebut bahwa Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Sydney membuka Paviliun Indonesia bertema "Archipelageek" yang resmi dibuka pada Selasa.

"CeBIT dapat menjadi sarana untuk memamerkan capaian sektor digital Indonesia kepada masyarakat Australia dan memperkuat hubungan bisnis dengan berbagai pelaku digital di Australia," kata Konjen Subolo. Dia juga berharap partisipasi Indonesia dalam kegiatan itu dapat menarik investasi dan menjalin kerja sama untuk meningkatkan produk digital Indonesia.

Delapan perusahaan rintisan Indonesia yang terpilih melalui proses kurasi untuk berpartisipasi dalam CeBIT adalah Squiline, Medico, 8Villages, Nicslab, Yava-Solusi 247, Jojonomic, Ukirama, dan Metabuilders (Merakyat.co). Para peserta pameran tersebut menawarkan berbagai solusi inovatif, mulai dari manajemen rumah sakit, manajemen data, manajemen usaha, belajar bahasa secara "online" atau dalam jaringan (daring), sarana penelitian yang efisien dan sistem peningkatan kualitas produksi pertanian.

Salah satu pendiri Squline, Tomy Yunus Tjen, berharap partisipasi perusahannya di CeBIT dapat memperbayak dan memperluas pengguna "platform" belajar bahasa secara daring yang dikembangkannya kepada para masyarakat di Australia yang tertarik belajar Bahasa Indonesia.

Sementara itu, Kevin Eka Putra, salah satu pendiri Ukirama, yang juga alumni Universitas New South Wales, berharap keikutsertaannya di CeBIT kali ini dapat menjadi inspirasi bagi para pelajar Indonesia untuk berkarya di sektor digital Indonesia.

CeBIT Australia 2018 itu sendiri telah dibuka secara resmi oleh Menteri Keuangan, Layanan dan Properti Pemerintah New South Wales, Victor Dominello.