Genjot Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Menperin Pacu Peningkatan Eskpor

Oleh : Ridwan | Sabtu, 19 Mei 2018 - 13:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menegaskan, pihaknya juga terus mendorong peningkatan ekspor produk manufaktur guna menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Contohnya, sejumlah produk industri manufaktur Indonesia yang diekspor secara langsung atau direct call ke Amerika Serikat dengan menggunakan kapal kontainer berukuran besar," ujar Airlangga di Jakarta, Sabtu (19/5/2018)

Ia menambahkan, dari 32 industri manufaktur di dalam negeri yang terlibat dalam pengiriman via kapal raksasa tersebut, total nilai ekspornya mencapai USD11,98 Juta. 

Produk nonmigas ini meliputi alas kaki sebesar 50 persen, produk garmen (15 persen), produk karet, ban dan turunannya (10 persen), produk elektronik (10 persen), serta produk lainnya seperti kertas, ikan beku dan suku cadang kendaraan (15 persen).

Setelah Amerika Serikat, Menperin menambahkan, pihaknya bakal membidik pasar ekspor langsung dari Jakarta menuju Rotterdam, Belanda. 

"Karena, pintu ekspor kita di Eropa itu Rotterdam. Jadi, kalau kapal ini bisa direct lagi dari Jakarta, semakin bersaing biayanya," ungkapnya.

Menurut Airlangga, salah satu komoditas nonmigas yang diutamakan untuk terus tembus ke pasar ekspor Eropa adalah minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya. Ini tergantung dari perkembangan produknya itu sendiri. Komoditas ini harapannya, seperti CPO, tidak lagi dihambat, tegasnya.

Produk manufaktur lainnya, yakni tekstil dan produk tekstil serta alas kaki yang masih menjadi produk andalan nasional dalam era ekonomi digital. Berdasarkan roadmap Making Indonesia 4.0, produk clothing dan sepatu yang akan fokus diprioritaskan pengembangannya pada revolusi industri keempat. 

"Apalagi, untuk daya saing produk alas kaki kita sudah masuk nomor enam di dunia, sehingga potensinya besar untuk perluasan pasar ekspor," pungkasnya.