Konsistensi PT Timah Tbk Kembangkan Industri Hilir Logam Timah

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 28 April 2018 - 07:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sejak tahun 1998, PT TIMAH Tbk telah mengembangkan industri hilir logam timah melalui entitas anak yang dimiliki secara langsung yaitu PT Timah Industri dengah hasil produksi tin chemical dan tin solder. 

Sebagai bentuk implementasi strategi pengembangan bisnis hilir timah, PT Timah Tbk menandatangani kerjasama strategis dengan Yunnan Tin Group selaku produsen timah terbesar dunia dalam memasarkan produk hilir. 

Upaya ini membuahkan hasil dimana penjualan tin chemical dan tin solder mengalami peningkatan yang signifikan.

Sinergi dengan anggota Holding BUMN Industri Pertambangan dan BUMN lainnya untuk optimalisasi nilai BUMN. 

Dan, untuk mendukung perekonomian dan kesejahteraan rakyat, PT Timah Tbk juga bekerja sama dengan anggota Holding BUMN Industri Pertambangan maupun dengan BUMN lainnya. 

Sinergi yang dilakukan dengan anggota Holding BUMN Industri pertambangan yaitu PT Bukit Asam Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk. Kerjasama tersebut untuk kegiatan eksplorasi dan pengadaan bahan baku.

Untuk kegiatan eksplorasi, PT Timah Tbk melakukan kerjasama dengan PT Aneka Tambang Tbk terkait jasa pemboran darat untuk pengembangan tambang timah primer. 

Adapun dalam proses peleburan logam timah, Perseroan bekerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk untuk pengadaan antrasit.

Sedangkan sinergi dengan BUMN lainnya, Perseroan bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk melakukan kerjasama layanan perbankan berupa pembayaran fasilitas bagi mitra perusahaan dalam bentuk kartu tambang yang bertujuan untuk mempermudah pembayaran imbal jasa kepada mitra tambang Perusahaan. 

Di samping itu Timah juga bekerja sama dengan Pertamina (Persero) dalam pengadaan bahan bakar HSD.

Kinerja Timah memberikan peningkatan kontribusi terhadap nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. 

Untuk kontribusi berupa pajak yang dibayarkan oleh Perseroan meningkat 120 persen yaitu sebesar Rp 409 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp185 miliar dan royalti naik sebesar 52 persen atau sebesar Rp263 miliar dari tahun sebelumya sebesar Rp173 miliar.

Untuk prospek usaha, berdasarkan data International Tin Association (ITA), pada tahun 2017 konsumsi logam timah dunia meningkat sebesar 3.2 persen. 

Dari data tersebut, penggunaan logam timah tidak hanya digunakan untuk elektronik dan tin plate saja, melainkan juga dikembangkan dalam pembuatan batere lithium, penggunaan komponen industri dan otomotif, PVC stabilizer yang lebih ramah lingkungan, dan lain sebagainya.

Seiring penggunaan timah yang terus berkembang tersebut, maka kebutuhan timah dunia pun diproyeksikan akan ikut meningkat sehingga industri pertimahan di tanah air dapat terus tumbuh dan berkembang.

PT TIMAH merupakan produsen dan eksportir logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. 

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi juga bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan dan jasa. 

Kegiatan utama perusahaan adalah sebagai perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha mereka. 

Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan dan galangan kapal, jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi dan penelitian pertambangan serta penambangan non timah. 

Perusahaan berdomisili di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung dan memiliki wilayah operasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara serta Cilegon, Banten.