Iwan Fals Ikut Mengisi Soundtrack Film The Gift Karya Hanung

Oleh : Amazon Dalimunthe | Jumat, 20 April 2018 - 10:50 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA—Nama Iwan Fals dengan ratusan judul lagu yang dimilikinya tentu menjadi salah satu daya tarik jika menjadi soundtrack sebuah film. Tapi tak mudah mengajak Iwan Fals untuk mengisi soundtrack sebuah film. Selain karena faktor cerita, sutradara, dan tentu saja biaya menjadi penghalang bagi banyak sutradara untuk mengajak Iwan fals mengisi soundtrack. Maka beruntunglah Hanung Bramantyo yang berhasil mengajak Iwan untuk mengisi soundtrack film The Gift.

Hanung mengaku sudah lama ingin mengajak salah satu penyanyi legendaris Indonesia itu, tapi baru dalam film The Gift, Iwan punya waktu dan kesempatan untuk mengisi soundtrack film yang disutradarainya. “Sudah lama ingin ajak Iwan Fals dalam film yang saya sutradarai,“ kata Hanung Bramantyo, saat press conference peluncuran trailer film The Gift di Setiabudi XXI, Setiabudi Building, Kuningan, Jakarta Selatan.

Alasan Hanung mengajak Iwan Fals adalah karena ia memiliki persepsi tersendiri mengenai sosok Iwan Fals. “Bagi saya, Iwan Fals adalah Dewa,” ungkapnya.

Saat Iwan Fals membawakan lagu ‘Ijinkan Aku Menyayangimu’, dalam acara Konperensi  pers Hanung tampak tak berkejap menatap sang legenda musik Indonesia itu. Ada kebanggaan tersendiri ketika berhasil membujuk Iwan.

Setelah selesai menyanyi, Iwan Fals sendiri  mengatakan, bahwa ia bersedia lagu yang dinyanyikannya itu menjadi soundtrack setelah ditawari sutradara Hanung Bramantyo. “Dadakan diajak Mas Hanung,” demikian pengakuan Iwan Fals sembari tersenyum.

Iwan mengaku sangat suka dengan skenario The Gift, bahkan ia langsung jadi terpikir pada makna yang tersirat dari sebuah pemberian.“Selintas saya kepikiran makna dari sebuah hadiah, orang dengan berlebihan tentu bisa memberi. Lagu ini ada di tengah-tengah hadiah tersebut,” pungkasnya.

Film The Gift berkisah tentang kehidupan Tiana (Ayushita) seorang novelis. Dia memprotes Harun (Reza Rahadian) yang merupakan pemilik kontrakan, karena merasa terusik karena suara musik yang keras. Seiring berjalan waktu, dia pun tahu Harun adalah seorang tuna netra. Kemudian, Tiana akhirnya mengenal Harun yang selama ini menutup diri dan keras kepala.

Film produksi Seven Sunday Films  dengan produser Ajeng Vincent itu rencananya akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 24 Mei 2018, bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan. Sebagai produser Ajeng Vincent mengaku mencoba untuk mengangkat nilai kemanusiaan di filmThe Gift.

“Kita kerja dari hati jadi bener-bener tidak ada tuntutan segala macam, “ katanya.

Sebagai produser, Ajeng tentu menginginkan film yang diproduserinya ini laku dan bisa memberikan pengaruh yang baik pada masyarakat. Diharapkan pesan kemanusiaan yang dituangkan di dalam The Gift bisa sampai dan dapat diterima masyarakat.

“Jadi kita menerima penetapan tayang dari XXI pada 24 Mei 2018. Tayang di bulan puasa untuk menemani masyarakat puasa sambil ngabuburit,“ ujarnya. (AMZ)