Kawasan Industri Kendal Siapkan Segala Kebutuhan Investor

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 21 Januari 2017 - 13:55 WIB

INDUSTRY.co.id, Bandung - PT. Kawasan Industri Kendal (KIK) bersama dengan Apindo Jawa Barat menggelar Talkshow dengan tema 'Prospek Ekonomi dan Peluang Bisnis Sektor Industri Tahun 2017' di Crown Plaza, Bandung, Jumat (20/1/2017).

Acara tersebut dihadiri para pelaku industri dengan menghadirkan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman, Sekjen Asosiasi Pengusaha Alas Kaki Binsar Marpaung, Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia Thomas Darmawan, dan General Manager Kawasan Industri Kendal Susana Wijaya sebagai pembicara.

Pada talkshow tersebut General Manager Kawasan Industri Kendal Susana Wijaya menuturkan, saat ini Kawasan industri Kendal tengah mempersiapkan segala kebutuhan bagi para investor termasuk di antaranya persediaan Listrik, Gas dan Air yang sangat vital bagi para pelaku industri.

"Kami siapkan Water Treatment Plan, untuk Gas kita sudah siapkan jaringannya, energinya sendiri dari LNG oleh PGN dan dengan kerja sama dengan swasta juga," tutur Susan.

Selain itu Susan juga menyoroti masalah keamanan yang sering terjadi di kawasan industri seperti demo dan sweeping. Ia mengatakan di kawasan tersebut juga telah ada kantor kepolisian sebagai pengamanan untuk daerah industri dan tidak di perkenankan ada demo atau sweeping di kawasan tersebut.

"Kawasan Industri Kendal termasuk obyek vital, tidak boleh ada demo-demo dan sweeping," ujarnya.

Susan menambahkan, ketersediaan tenaga kerja terampil dengan biaya yang kompetitif serta penyediakan fasilitas yang lengkap seperti perumahan karyawan serta fasilitas pendukung seperti pusat pelatihan, rumah sakit, food court, mall, dan pusat hiburan menjadikan KIK sebagai pilihan yang tepat untuk berinvestasi.

Kawasan Industri Kendal telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong pada tanggal 4 september 2016 lalu. Kawasan Industri ini merupakan ikon baru kerja sama bilateral antara Republik Indonesia dengan Singapura yang ditetapkan sebagai kawasan industri prioritas Oleh Presiden Jokowi.(iaf)