Menperin Airlangga Tarik Investasi Masuk Kawasan Industri Kendal Jawa Tengah

Oleh : Ridwan | Selasa, 10 April 2018 - 22:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Semarang, Kementerian Perindustrian (Kemeneprin) fokus memacu pengembangan industri manufaktur di Jawa Tengah berbasis pada sektor padat karya berorientasi ekspor. 

Misalnya, industri tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, serta furnitur, yang selama ini telah memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, sektor-sektor tersebut memiliki kinerja yang cukup baik. 

"Apalagi, adanya Kawasan Industri Kendal, kami terus aktif untuk menarik investasi masuk," ujar Airlangga di Semarang, akhir pekan kemarin.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, nilai investasi industri manufaktur pada 2015 mencapai Rp10,7 triliun, dan ditargetkan naik 10 kali lipat menjadi Rp104,3 triliun di tahun 2035.

Selain itu, penyerapan tenaga kerja juga diprediksi meningkat, dari 3,2 juta orang tahun 2015 menjadi 6,2 juta orang pada 2035.

Guna mewujudkannya, salah satu yang akan berperan penting, yaitu kontribusi dari perusahaan-perusahaan baru yang beroperasi di Kawasan Industri Kendal.

Menurutnya, hingga Januari 2018, kawasan terintegrasi yang diresmikan sejak November 2016 itu, telah menarik sebanyak 39 investor yang berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, China dan Jepang.

"Kawasan tersebut ditargetkan akan menyerap potensi investasi hingga Rp200 triliun dan tenaga kerja sebanyak 500 ribu orang," turang Menperin.

Seperti diketahui, perusahaan-perusahaan yang telah berdiri di Kawasan Industri Kendal, antara lain sektor industri furnitur, makanan, kemasan makanan, baja, label printing, dan boneka.

"Saya optimis daya tarik kawasan industri kendal akan terus menarik investasi khususnya di Jawa Tengah," tuturnya.