INDUSTRY.co.id, Cal Crutchlow berhasil menjuarai GP Argentina yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (9/4) dinihari wib. Balapan seri kedua MotoGP ini diwarnai banyak drama termasuk kembali bersenggolannya Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Drama sudah terjadi bahkan sejak sesaat sebelum balapan dimulai. Seluruh pebalap kecuali Jack Miller memilih kembali ke pitlane untuk mengganti ban basahnya.

Akibat hal ini, balapan harus mengalamai penundaan selama 15 menit. Start balapan pun berjalan aneh karena Miller berada didepan sendirian, sedangkan para pebalapa yang mengganti ban mengalami perubahan grid menjadi lebih ke belakang.

Meski diuntungkan dengan hal tersebut, namun Miller tak mampu mempertahankan posisi terdepan dalam waktu yang lama. Marquez hanya butuh dua lap untuk merebut pimpinan lomba.

Beberapa lintasan yang masih basah disaat para pebalap menggunakan ban kering akhirnya memakan korban. Dani Pedrosa harus terjatuh bahkan saat balapan belum genap berjalan satu putaran.

Pimpinan lomba berganti pada lap keenam setelah Marquez mendapat hukuman ride-through penalty karena motornya mogok saat start. Hal itu membuat posisi The Baby Alien -julukan Marquez- merosot ke urutan 19.

Drama tak berhenti sampai disini saja. Marquez yang berada diurutan belakang nampak ngotot untuk menegjar ketertinggalan.

Gaya balap yang agresif sempat membuat Marquez bersenggolan dengan Aleix Espargaro dan Valentino Rossi. Khusus Rossi bahkan berakhir buruk karena The Doctor harus terjatuh setelah ban-nya menyentuh rumput.

Sementara barisan depan secara mengejutkan ditempati para pebalap berstatus underdog. Miller, Alex Rins, Johann Zarco dan Crutchlow saling bersaing untuk merebut posisi pertama.

Sesaat sebelum lap terakhir, Crutchlow mampu merebut pimpinan lomba dari tangan Zarco. Pebalap LCR Honda itu akhirnya mampu mempertahankan posisi pertama hingga garis finis.

Tempat kedua dan ketiga ditempati Zarco dan Rins. Pada lap terakhir juga Marquez mampu merebut posisi kelima dari tangan Maverick Vinales namun ia kembali mendapat penalti sehingga harus turun ke urutan ke-18.