Menperin Apresiasi Kerjasama Pusat Inovasi Digital

Oleh : Ridwan | Jumat, 20 Januari 2017 - 19:06 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi kerja sama antara Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Six Capital Singapore tentang pengembangan pusat inovasi digital di Indonesia.

Perusahaan analisis data berbasis financial technology (fintech) yang berkantor pusat di Singapura tersebut akan menggelontorkan donasi sebesar 9,17 juta dolar AS dalam bentuk pelaksanaan enam proyek.

"Kami mengapresiasi kedua belah pihak atas inisiatif kerja sama ini yang diharapkan akan mendukung penumbuhan wirausaha baru, terutama di bidang startup digital dan dalam menghadapi era Industri 4.0," kata Airlangga melalui keterangan pers diterima di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Rektor UGM Dwikorita Karnawati bersama Chairman and Founder Six Capital Singapore Patrick Teng ini berlangsung di tengah kegiatan World Economic Forum 2017 di Davos, Swiss.

Keenam proyek yang akan dikerjakan, meliputi pembangunan infrastruktur gedung Digital Innovation Center; kegiatan riset dan inovasi dalam bidang inovasi digital; dan pemetaan lahan gambut seluas 110.000 hektare di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Kepulauan Riau dengan penerapan teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR).

Selain itu, menghibahkan sebanyak 68 unit komputer untuk Center of Excellence for Financial Trading yang ditempatkan di Pertamina Tower, Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Selanjutnya, memberikan donasi yang telah disepakati sebagai innovation fund dalam rangka hilirisasi start-ups di bidang digital technology yang telah dikembangkan oleh Innovative Academy di UGM. Program tersebut mendukung target pemerintah dalam menciptakan 1.000 technopreneurs.

Terakhir, pembagian 1.000 smartphones gratis ke tengah masyarakat perdesaan di Yogyakarta, khususnya di Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo, dan Sleman, dalam rangka memberikan akses masyarakat bawah terhadap teknologi, terutama dalam program preventive healthcare.

Airlangga mengatakan bahwa pihaknya telah mengajak generasi muda Indonesia untuk melek teknologi agar menjadi pebisnis startup digital.

Terlebih, dengan iklim startup yang terus berkembang, nilai bisnis e-commerce di Indonesia saat ini mencapai 18 miliar dollar AS dan ditargetkan dalam 5 tahun akan tumbuh 10 kali lipat.

"Untuk menumbuhkan iklim startup dan iklim bisnis Indonesia, dibutuhkan tenaga-tenaga industri yang unggul," katanya.(iaf)