INDUSTRY.co.id - Jakarta —  Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan dukungan bagi PT Kertas Kraft Aceh (Persero) untuk merevitalisasi pabrik sebagai langkah awal pengoperasian kembali perusahaan penghasil kertas kantong semen.

"PT Kertas Kraft Aceh (KKA) tidak perlu mengubah izin usaha industri (IUI) bila kapasitas pabrik tetap seperti izin awal. Ketentuan tersebut juga berlaku bila perusahaan pelat merah itu memperbaharui spesifikasi kertas, tetapi masih dalam satu klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI)," kata Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kemenperin, Edy Sutopo kepada pers di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Edy menyatakan, sangat mendukung penuh revitalisasi Kertas Kraft Aceh karena akan meningkatkan produksi pulp dan kertas nasional. Tahun lalu, kapasitas produksi industri pulp dan kertas berturut-turut 6,4 juta ton dan 10,4 juta ton.

"Padahal, kapasitas terpasang pabrik pulp dan kertas masing-masing 7,9 juta ton dan 12,9 juta ton. Pabrik KKA sendiri berkapasitas sekitar 130.000 ton per tahun," papar dia.

Meskipun hanya berkontribusi 2% dari kapasitas terpasang nasional, lanjut Edy, kehadirannya tetap penting karena memproduksi kertas kebutuhan khusus sebagai bahan baku kantong semen.

"Tentunya pengoperasian KKA akan meningkatkan ketersediaan kertas kantong semen dalam rangka mendukung perkembangan industri semen nasional yang berkembang cukup pesat," ujar Edy.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor bahan baku kantong semen senilai US$134,89 juta pada semester I tahun lalu. (Hrb)