Kucurkan Investasi Rp1,7 Triliun, TOD Poris Plawad Segera Dibangun

Oleh : Ridwan | Sabtu, 24 Maret 2018 - 08:25 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bekerja sama dengan swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) akan membangun hunian berorientasi transportasi (TOD) di kawasan Poris-Plawad, Tangerang, dengan nilai investasi Rp1,7 triliun.

"Ini adalah TOD yang pertama dibangun dengan pemrakarsa swasta dan diharapkan bisa mengurangi kemacetan Jakarta," kata Kepala BPTJ Bambang Prihantono di Jakarta (23/3/2018).

Dia menjelaskan Poris Plawad dipilih karena lokasinya strategis, menghubungkan simpul-simpul moda transportasi dan akan dibangun di dekat kawasan Terminal Poris-Plawad.

Terminal Poris Plawad adalah terminal Type-A di Kota Tangerang untuk angkutan kota dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP); Bus TransJakarta dan Bus Trans-Tangerang; stasiun kereta Batu Ceper yang menghubungkan Jabodetabek, dan kereta Bandara.

"TOD Poris Plawad dibangun untuk menyediakan kawasan transit yang tanggap terhadap peningkatan kebutuhan transportasi Jabodetabek dan menjadi kawasan transit dengan pencampuran fungsi kegiatan yang saling mendukung, menciptakan kawasan reaktif dan produktif tapi tetap berfungsi secara fleksibel," katanya.

Bambang menargetkan pembangunan TOD Poris-Plawad bisa dimulai April 2018 dan rampung tahun 2019.

"Ini kan akan dikerjakan swasta, dia punya strategi lain, harapannya kita kalau bisa groundbreaking April, mulai pembangunan fisik, jadi 2019-2020 selesai semua," katanya.

Selain Terminal Poris Plawad, akan ada tiga Terminal yang sudah direncanakan oleh BPTJ bersama dengan Badan Usaha yaitu Terminal Baranangsiang di Kota Bogor, Terminal Jatijajar di Kota Depok dan Terminal Pondok Cabe di Kota Tangerang Selatan.

Di wilayah Jabodetabek ada 47 kawasan potensial TOD (22 TOD Kota dan 25 TOD Sub Kota dan Lingkungan), dengan skema pembiyaan KPBU pemerintah pusat/Kementerian Perhubungan, KPBUD, Sinergi BUMN, dan kerjasama operator SAUM dengan pihak swasta/BUMD.

Menurut data hasil olahan data dari eksisting dan ITE 8th edition, JAPTrapis, BPTJ, KCI, PT. Railink, dan Transjakarta tahun 2017 total pergerakan per hari dan per jam kondisi eksisting pergerakan kawasan TOD adalah 61.177 perjalanan/hari dan 3.399 perjalanan/jam.