INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pameran Mining and Engineering (M&E) Indonesia 2016 dan Indonesia Transport Supply Chain & Logistics (ITSCL) dan Intralogistics Indonesia (ILI) 2016, yang telah dikelola oleh Reed Panorama Exhibitions (RPE) telah resmi ditutup pada 21 Oktober 2016 lalu.

Pameran yang berlangsung selama tiga hari ini telah secara sukses memberikan hasil yang memuaskan, termasuk rekomendasi untuk terus memajukan industri dan sektor penunjang, baik di Indonesia maupun dalam wilayah Asia Pasifik.

General Manager Reed Panorama Exhibitions (RPE) James Boey mengatakan, Acara tahun ini diakhiri dengan hasil yang memuaskan serta rekomendasi solid bagi industri pertambangan dan engineering, serta industri transportasi, rantai pasokan dan logistik di Indonesia dan kawasan sekitarnya.

"RPE bangga dapat menjadi pengelola yang menyatukan seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan kontribusi signifikan bagi  bisnis, namun disaat yang bersamaan juga memfasilitasi asosiasi untuk menyuarakan pandangan mereka kepada regulator terkait.” ujar James Boey melalui keterangan tertulis kepada INDUSTRY.co.id yang diterima di Jakarta, Rabu (18/1).

Acara tersebut diresmikan oleh beberapa menteri negara seperti Menteri Koordinator Ekonomi, Darmin Nasution, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Menteri Perdangangan Enggartiasto Lukita, ajang M&E Indonesia dan ITSCL & ILI diikuti oleh lebih dari 80 peserta dari Indonesia serta negara di kawasan Asia Pasifik, Australia, Cina, India, Singapura, Japan, Korea Selatan dan Taiwan.

Selain itu, beberapa negara lainnya yang turut berpartisipasi diantaranya adalah Rusia, Rumania, Swiss, Jerman, Itali dan Kenya. Berbagai konferensi yang digelar saat M&E Indonesia 2016 mendiskusikan tentang topik penting dalam industri. Ajang ini didukung oleh Australian Trade and Investment Commission (AUSTRADE) dan asosiasi pertambangan terkait seperti ASPINDO dan PERHAPI.