Kebijakan Ini Diyakini Bakal Buat Industri RI Unggul Dari Thailand

Oleh : Ridwan | Jumat, 23 Maret 2018 - 13:42 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya masih terus membahas masalah insentif pajak dengan Kementerian Keuangan bagi industri yang mengembangkan pendidikan vokasi dan inovasi.

"Insentif yang disebut sebagai super deductable tax ini dinilai akan membuat industri Indonesia unggul dibandingkan Thailand," ujar Airlangga di Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Menurutnya, jika Indonesia menerapkan insentif ini akan menyamai Thailand dalam pemberian insentif bagi industri.

"Kalau 200 persen untuk vokasi dan 300 persen untuk inovasi itu sama dengan Thailand. Kalau kita bisa memberikan tax holiday di awal, itu juga sama dengan Thailand," kata dia.

Namun, Airlangga menyakini jika kebijakan ini telah diterapkan pertumbuhan industri Indonesia akan mampu mengungguli Thailand. Sebab, Indonesia memiliki faktor lain yang bisa menarik investor masuk, yaitu pasar yang besar.

"Jadi dengan kebijakan yang nanti dikeluarkan, kita sudah tidak ada perbedaan. Tapi point plus-nya kita punya domestik market, kita punya labour yang kompetitif dan kita juga punya value chain," kata dia.

Lebih lanjut, ia menuturkan, saat ini sejumlah investor tengah menunggu kebijakan ini diluncurkan. "Dengan kebijakan tersebut diharapkan mempercepat masuknya investasi ke Indonesia," tuturnya.

Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian telah mengusulkan pemberian insentif untuk industri yang terapkan pendidikan vokasi, akan diberikan pengurangan pajak sebesar 200 persen. Sementara untuk industri yang melakukan inovasi rencananya akan diberikan potongan hingga 300 persen.