Anggaran Dipangkas, Kemenkop Tetap Komit Bangun Perbatasan

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 18 Januari 2017 - 11:02 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta  - Meski alokasi anggaran menurun dibanding 2016 namun Kementerian Koperasi dan UKM tetap bekomitmen melakukan pembangunan di daerah perbatasan. Dibidang sarana dan prasarana fisik, Kemenkop  berupa melakukan revitalisasi pasar dan pengadaan pasar rakyat di daerah perbatasan.

Di bidang SDM, dilakukan pelatihan vocational (kekhususan) maupun pelatihan kewirausahaan. Kemenkop juga menyiapkan tenaga pendampingan kepada sentra sentra UKM di daerah perbatasan, agar para pengusaha kecil itu bisi berkembang.   

“Saya sebenarnya menyayangkan pengurangan anggaran ini, namun Kemenkop dan UKM tetap komit mengupayakan alokasi anggaran untuk revitalisasi pasar sebagai sarana penting dalam perputaran ekonomi ini ,” ujar Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram usai mengikuti rakor Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa, (17/1/2017).

Sebanyak 51 pasar rakyat yang tersebar di 24 provinsi masuk dalam rencana tersebut. “Anggaran kecil bukan berarti kita tidur dan tidak berbuat apa-apa. Kita dituntut kreatif dan inovatif” tegasnya.

Untuk mencapai target tersebut pihaknya akan melakukan inovasi diantaranya melalui kerjasama dengan instansi lain sehingga tercipta sinergi dalam merevitalisasi pasar rakyat.  

Sebelumnya Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kemenkop dan UKM, I Wayan Dipta merinci jumlah pasar rakyat yang akan direvitalisasi berada di 11 di daerah tertinggal atau daerah perbatasan, dan 40 lainnya di daerah reguler. Biaya revitalisasi masing-masing pasar dianggarkan Rp950 juta.

“Daerah perbatasan itu di antaranya NTT (Nusa Tenggara Timur), Papua, Kalimantan. Kami menyiapkan dana hibah untuk nanti dikelola oleh pemda,” jelas Wayan.

Ia menambahkan program revitalisasi pasar rakyat berupa perbaikan pasar lama yang kondisi bangunannya sudah tidak bagus, kumuh. Kementerian lalu merenovasi menjadi bangunan permanen. Di setiap pasar akan dilengkapi dengan fasilitas berupa WC, westafel, maupun tempat pembuangan sampah.

Revitalisasi dan pembangunan pasar rakyat merupakan agenda prioritas yang termaktub dalam Nawacita Presiden Joko Widodo. Pemerintah sejak 2015 sampai dengan 2019 menargetkan merevitalisasi 5.000 pasar rakyat di seluruh Indonesia.

Kemenkop dan UKM menargetkan berkontribusi sebanyak 1.075 pasar rakyat sampai 2019. Namun, pada 2015 lalu baru berhasil direvitalisasi 64 pasar rakyat. Sedangkan 2016 terealisasi 84 pasar rakyat dari target 85 pasar rakyar. Anggaran yang terserap Rp80,7 miliar.