IHSG Menguat Terbatas Lirik Empat Belas Saham

Oleh : Wiyanto | Kamis, 22 Maret 2018 - 07:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan  akan bergerak mixed menguat terbatas dengan rentan pergerakan 6300-6375. 

Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas Indonesia menyodorkan saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ANTM, HRUM, JSMR, KLBF, TLKM, WIKA, BRPT, ELSA, INKP, KAEF, ISAT, TINS, UNVR, ADHI.

"IHSG secara teknikal bergerak rebound dengan membentuk pola candlestick bullish separating line dan menguji resistance MA5 setelah berhasil kembali diatas level 6300. Indikator Stochastic golden-cross pada area oversold dengan RSI yang bergerak mulai terlihat reversal," kata dia di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Mayoritas indeks saham di Asia terkonsolidasi ditengah liburnya bursa saham Jepang dan reboundnnya IHSG (+1.11%). Indeks Hangseng (-0.43%) dan CSI300 (-0.41%) ditutup pada zona negatif setelah sempat optimis diawal sesi perdagangan. Momentum tersebut justru dijadikan aksi profit taking investor seiring kehati-hatian akan dampak kenaikan Fed Rate yang akan diumumkan hari ini pada pertemuan pertama Jerome Powell dalam FOMC.

IHSG (+1.11%) menguat signifikan 69.25 poin dilevel 6312.83 ditengah mayoritas indeks saham di Asia mengalami terkonsolidasi. Sektor pertanian (+2.96%) dan Industri Dasar (+2.06%) menjadi pionir penguatan dengan saham AALI (+6.54%), UNSP (+6.38%), WSBP (+7.88%) dan SMBR (+6.38%) menguat diatas 5% pada perdagangan hari rabu. Investor seakan mengambil posisi memanfaatkan rebound jangka pendek sebelum The Fed memastikan kenaikan suku bunga 25bps. Investora sing tercatat net sell 775.15 Miliar rupiah.

Ekuitas di Eropa dibuka mayoritas melemah. Indeks Eurostoxx (-0.21%), FTSE (-0.27%) dan DAX (-0.08%) dibuka pada zona negatif. Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dan program pembelian aset tidak berubah pada hari Kamis nanti. Sentimen selanjutnya investor akan terfokus pada dampak psikologis dari kenaikan suku bunga the Fed, Kinerja sektor manufaktur PMI di zona Eropa dan AS, Pertemuan BOE pada agenda kebijakan moneter hingga data stok persediaan minyak di AS. Dari dalam negeri Investor akan mencermati dampak dari data pertumbuhan pinjaman dan tingkat suku bunga yang akan rilis hari kamis.